:strip_exif():quality(75)/medias/13604/2f3a7f83d167859aa195fc706475c506.jpeg)
Bekas jerawat berupa bopeng, cekungan kecil di kulit, seringkali mengganggu penampilan dan kepercayaan diri. Untungnya, kini tersedia berbagai metode pengobatan untuk mengatasi masalah ini, mulai dari perawatan sederhana hingga prosedur medis canggih.
Mengenal Jenis dan Penyebab Bopeng
Bopeng terjadi karena luka jerawat yang terlalu dalam, menembus lapisan penghasil kolagen. "Tanpa kolagen baru," jelas seorang dokter spesialis kulit, "kulit membentuk cekungan." Terdapat beberapa jenis bopeng, yaitu boxcar, berbentuk kotak dengan sisi tegak yang tajam; ice pick, sempit dan dalam seperti bekas tusukan jarum; serta rolling, bopeng bergelombang, lebar, dan dangkal. Perbedaan bentuk ini disebabkan oleh tingkat keparahan kerusakan kolagen dan jaringan kulit di bawah permukaan.
Bopeng boxcar disebabkan oleh peradangan yang merusak kolagen, membuat kulit bagian atas melesak ke dalam. Sedangkan bopeng ice pick, yang merupakan jenis tersulit untuk dikoreksi, umumnya disebabkan oleh peradangan jerawat nanah yang merusak jaringan di bawah permukaan kulit. Sementara bopeng rolling ditandai dengan permukaan kulit yang kasar akibat kerusakan di bawah permukaan kulit dan pembentukan jaringan serabut yang tidak rata.
Cara Mengatasi Bopeng Jerawat
Pengobatan bopeng disesuaikan dengan jenis dan keparahannya. Untuk bopeng yang tidak terlalu dalam, krim mengandung retinoid acid dapat menjadi pilihan. "Retinoid acid merangsang regenerasi sel dan produksi kolagen," ungkap dokter tersebut. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan retinoid acid dapat menyebabkan efek samping seperti kemerahan, pengelupasan, kekeringan, dan peningkatan sensitivitas terhadap sinar UV. Oleh karena itu, perlindungan matahari sangat penting.
Selain retinoid acid, chemical peeling dapat meratakan tekstur kulit. Sedangkan untuk hasil yang lebih permanen, laser resurfacing dapat menghilangkan jaringan rusak dan merangsang regenerasi kulit baru. Metode ini lebih efektif untuk mengatasi bopeng yang dalam dan parah.
Terkini, terdapat metode kombinasi laser Thulium dan skin booster. "Laser Thulium membuat lubang kecil di lapisan tengah kulit tanpa merusak permukaan," jelas dokter tersebut, "untuk menghilangkan kolagen rusak dan memberi ruang untuk kolagen baru." Skin booster, yang mengandung hyaluronic acid, mengisi celah-celah kulit sambil menunggu kolagen baru terbentuk. Metode ini menawarkan masa pemulihan yang singkat, hanya sekitar satu hari, dibandingkan metode laser lain yang bisa mencapai satu minggu. Hasil optimal terlihat dalam 2-3 bulan, dengan biaya mulai dari Rp 7.000.000.
Metode kombinasi ini diklaim menghasilkan kulit lebih mulus dan rata secara permanen. Prosesnya melibatkan penggunaan laser Thulium untuk membuat mikroperforasi pada lapisan kulit tengah, menciptakan ruang untuk regenerasi kolagen. Kemudian, skin booster yang mengandung hyaluronic acid disuntikkan untuk mengisi ruang tersebut, mendukung pembentukan kolagen baru dan memberikan efek pengisian.
Pemilihan metode pengobatan bopeng sangat bergantung pada jenis dan kedalaman bopeng, serta kondisi kulit masing-masing individu. Konsultasi dengan dokter spesialis kulit sangat direkomendasikan untuk menentukan perawatan yang paling tepat dan efektif.
Perawatan dan Pencegahan
Setelah menjalani perawatan bopeng, perawatan lanjutan sangat penting untuk menjaga hasil yang optimal. Hal ini meliputi penggunaan tabir surya dengan SPF tinggi setiap hari untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Selain itu, menjaga kebersihan kulit dan menghindari memencet jerawat juga penting untuk mencegah munculnya bopeng baru.