Hentikan! Meneteskan ASI ke Mata Bayi Justru Berbahaya, Ini Alasannya

Sabtu, 4 Januari 2025 19:50

Meneteskan ASI ke mata bayi tidak disarankan dan bisa berbahaya. ASI bisa terkontaminasi bakteri yang justru dapat memperparah infeksi mata. Obat tetes mata khusus untuk bayi lebih efektif dan aman. Segera periksakan bayi ke dokter jika mengalami sakit mata.

illustration ASI ke mata bayi © copyright Yan Krukau - Pexels

ASI memang menjadi sumber nutrisi utama bagi bayi, namun meneteskan ASI ke mata bayi tidak disarankan dan bahkan bisa berbahaya. Meskipun ASI memiliki banyak manfaat untuk kesehatan bayi, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa ASI dapat mengatasi infeksi mata pada bayi. Justru, meneteskan ASI ke mata bayi dapat membawa risiko, karena ASI bisa terkontaminasi bakteri dan memperparah infeksi, bahkan menyebabkan luka terbuka dan kerusakan kornea.

Tidak hanya tidak terbukti efektif, meneteskan ASI ke mata bayi juga tidak lebih efektif daripada obat tetes mata yang khusus untuk mata bayi. Obat tetes mata ini telah dirancang khusus untuk mengatasi berbagai gangguan mata pada bayi dengan aman dan efektif.

Jika Bayi Mengalami Sakit Mata, Segera Periksakan ke Dokter

Jika bayi mengalami sakit mata, penting untuk segera memeriksakannya ke dokter. Meskipun banyak sakit mata pada bayi yang dapat sembuh sendiri, beberapa kondisi membutuhkan penanganan medis. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan menentukan penyebab sakit mata serta memberikan penanganan yang tepat.

Berikut Beberapa Cara yang Dapat Dilakukan untuk Mengatasi Sakit Mata pada Bayi:

  1. Menggunakan antibiotik yang diresepkan oleh dokter. Antibiotik sangat efektif dalam mengatasi infeksi mata. Penggunaan antibiotik harus sesuai dengan resep dokter, karena penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi antibiotik.
  2. Membersihkan area mata dengan kapas yang telah dibasahi air hangat. Pastikan untuk menggunakan kapas yang baru untuk setiap mata dan hindari menggunakan kapas yang sama untuk kedua mata. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran infeksi.
  3. Melakukan prosedur operasi jika diperlukan. Operasi mungkin diperlukan jika sakit mata tidak kunjung sembuh atau saat bayi memasuki usia 1 tahun. Operasi dilakukan oleh dokter spesialis mata dan bertujuan untuk mengatasi kondisi yang menyebabkan sakit mata.
  4. Memijat sudut mata bayi 2-3 kali sehari. Pijatan lembut pada sudut mata dapat membantu melancarkan aliran darah dan mengurangi pembengkakan. Namun, hindari memijat jika hidung bayi kemerahan atau bengkak, karena ini bisa menjadi tanda infeksi.

Ingat, jangan pernah meneteskan ASI ke mata bayi. Hindari melakukan diagnosis sendiri dan menggunakan obat-obatan yang belum terbukti aman secara medis. Segera periksakan bayi ke dokter jika mengalami gangguan kesehatan, termasuk sakit mata.

Artikel terkait

Rahasia ASI Berkualitas: Mengapa Ibu Menyusui Harus Banyak Minum Air?
Waspada! Tanda Keterlambatan Perkembangan Motorik pada Anak yang Harus Diperhatikan Orang Tua
Teether: Panduan Praktis Menentukan Waktu yang Tepat untuk Berhenti
ASI: Nutrisi Terbaik untuk Bayi, Lebih dari Sekadar Susu Formula
Ancaman Pneumonia pada Balita: Kenali Gejala & Pencegahannya
Deteksi Dini Hipotiroid Kongenital: Selamatkan Otak Anak Indonesia
Menyusui Anak Kedua: Lebih Mudah atau Lebih Sulit?
ASI Sedikit di Awal Menyusui? Tenang, Ini Normal!
ASI: Kado Ajaib yang Berubah Sesuai Kebutuhan Si Kecil
Merawat Kulit Sensitif Si Kecil: Panduan Lengkap untuk Kulit Sehat dan Lembut
Erina Gudono Makan Sushi Usai Melahirkan, Amankah untuk Ibu Menyusui?
Heymama Luncurkan Skincare Bayi dengan Rumput Laut Cokelat untuk Kulit Sehat dan Lembut