Teether: Panduan Praktis Menentukan Waktu yang Tepat untuk Berhenti

Jumat, 13 Desember 2024 15:42

Artikel ini membahas tentang kapan waktu yang tepat untuk menghentikan penggunaan teether pada anak, kriteria mengganti teether, dan tips memilih teether yang tepat.

illustration teether Illustration teether

Teether, mainan yang membantu meringankan rasa tidak nyaman pada bayi saat gigi mulai tumbuh, memiliki peran penting dalam masa pertumbuhan si kecil. Namun, banyak orang tua bertanya-tanya kapan waktu yang tepat untuk menghentikan penggunaan teether. Kapan sih anak-anak bisa lepas dari teether?

Kapan Waktu yang Tepat untuk Berhenti?

Menurut drg. Joshua Calvin, Sp.KGA, dokter gigi di My n Your Dentist dan Kiddie Care Center, penggunaan teether memang memiliki fase-fasenya. "Penggunaan teether itu tidak selamanya, ada fase-fasenya," jelasnya dalam diskusi daring beberapa waktu lalu. Umumnya, ketika anak menginjak usia satu tahun, mereka sudah mulai mengurangi kebiasaan ngences dan sebagian besar giginya sudah mulai tumbuh. Pada tahap ini, teether sebenarnya sudah tidak diperlukan lagi.

Kriteria Mengganti Teether

Tapi, kapan teether harus diganti? Jawabannya tergantung pada bagaimana teether itu digunakan. Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan.

  • Tidak Rusak dan Tidak Sobek: Jika teether masih dalam kondisi baik, tidak perlu diganti.
  • Perhatikan Kemasan: Setiap merek teether memiliki aturan berbeda tentang kapan produk mereka perlu diganti. Periksa kotak kemasan untuk informasi lebih lanjut.
  • Keamanan dan Kebersihan: Jika tidak ada informasi di kemasan, pastikan teether dalam kondisi baik dan bisa dicuci dengan bersih.

Memilih Teether yang Tepat

Saat memilih teether untuk si kecil, perhatikan beberapa hal ini:

  • Material: Pilih teether yang terbuat dari bahan aman dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Pastikan bahannya mudah dibersihkan dan tidak beracun.
  • Bentuk dan Ukuran: Pilih teether yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak untuk menggenggamnya. Hindari teether yang terlalu kecil karena berisiko tertelan.
  • Kebersihan: Pastikan teether mudah dibersihkan dan steril. Cuci teether secara teratur untuk menjaga kebersihannya.
  • Ketahanan: Pilih teether yang kuat dan tahan lama untuk penggunaan jangka panjang. Hindari teether yang mudah rusak atau pecah.

Ingat, teether bukan solusi untuk semua masalah tumbuh gigi. Jika anak Anda mengalami kesulitan tumbuh gigi, konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat.

Artikel terkait

Waspada! Kecanduan Smartphone: Mirip Rokok, Negara-negara Segera Atur Penggunaan
Hipnoparenting: Bukan Solusi Serbaguna untuk Semua Anak
ASI: Nutrisi Terbaik untuk Bayi, Lebih dari Sekadar Susu Formula
Ancaman Pneumonia pada Balita: Kenali Gejala & Pencegahannya
Deteksi Dini Hipotiroid Kongenital: Selamatkan Otak Anak Indonesia
Mengenal Peran Temperamen dan Gaya Pengasuhan dalam ADHD Anak
Konflik Keluarga di Era Digital: Waspadai Dampak Negatif Mengumbar Masalah di Media Sosial
Bahaya Menakut-nakuti Anak dengan Ancaman Ditinggalkan
Etika Makan Anak: Mengapa Penting dan Cara Mengajarkannya
Lindungi Anak dari Perundungan: 5 Tips Penting dari Psikolog
5 Kalimat yang Harus Dihindari Orang Tua Agar Anak Berkembang dengan Optimal
Bocah 12 Tahun Selamatkan Ayahnya dari Serangan Beruang Hitam