Waspadai Tanda Awal Disleksia pada Anak: Kenali dan Dukung Mereka Berprestasi

Jumat, 16 Mei 2025 11:28

Disleksia, sebuah kondisi yang memengaruhi kemampuan membaca, menulis, dan mengeja, mungkin masih asing di telinga sebagian orang tua. Namun, dengan penanganan yang tepat, anak-anak disleksia tetap bisa meraih sukses. Ketahui tanda-tanda awal disleksia dan berikan dukungan yang tepat agar anak-anak disleksia dapat berkembang optimal.

illustration disleksia © copyright Artem Podrez - Pexels

Disleksia, sebuah kondisi yang memengaruhi kemampuan membaca, menulis, dan mengeja, mungkin masih asing di telinga sebagian orang tua. Padahal, penelitian menunjukkan bahwa banyak anak disleksia terpaksa putus sekolah tanpa diagnosis, yang berdampak buruk pada masa depan mereka. Namun, dengan penanganan yang tepat, anak-anak disleksia tetap bisa meraih sukses.

Kenali Tanda Awal Disleksia

Mengetahui tanda-tanda awal disleksia dapat membantu orang tua dan pendidik memberikan dukungan tepat waktu. Berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai:

  • Kesulitan belajar dan menghapal abjad: Anak disleksia mungkin kesulitan mengingat urutan huruf atau menghubungkannya dengan bunyi. Mereka bisa mengalami kesulitan dalam mengenali huruf, membedakan huruf yang mirip, atau membaca kata-kata sederhana.
  • Perkembangan bicara yang lambat: Anak disleksia mungkin terlambat bicara dibandingkan teman sebayanya. Mereka mengalami kesulitan memproses fonologi, yang berdampak pada kemampuan mereka dalam memproduksi suara dengan akurat.
  • Sulit menjalani lebih dari satu instruksi: Anak disleksia mungkin kesulitan mengikuti banyak instruksi sekaligus. Mereka bisa lupa dengan instruksi pertama saat menerima instruksi kedua, atau mengalami kesulitan dalam memahami urutan langkah-langkah yang perlu dilakukan.
  • Kesulitan memahami kata berima: Anak disleksia mungkin kesulitan mengingat kata-kata berima sederhana. Mereka bisa mengalami kesulitan mengenali kata-kata berima atau memecah kata-kata menjadi bunyi sendiri.
  • Bermasalah dengan memori jangka pendek: Memori jangka pendek juga menjadi tantangan tersendiri bagi anak disleksia. Mereka kesulitan mengingat informasi baru, seperti nama teman atau instruksi sederhana.
  • Bingung dengan kata terkait arah: Kata-kata seperti kiri, kanan, naik, turun bisa membuat anak disleksia bingung. Kebingungan ini seringkali berlanjut hingga dewasa.

Penting untuk diingat bahwa disleksia bukan cerminan kecerdasan. Anak disleksia memiliki potensi yang sama dengan anak lain, hanya saja mereka membutuhkan pendekatan belajar yang berbeda. Dengan dukungan yang tepat, mereka tetap bisa meraih kesuksesan.

Kunci keberhasilan adalah mengenali kebutuhan unik anak disleksia dalam belajar dan memastikan strategi edukasi mereka disesuaikan. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang anak Anda, segera konsultasikan dengan profesional seperti psikolog pendidikan atau dokter spesialis untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Artikel terkait

Mengajarkan Etika Makan kepada Anak: Panduan Praktis
Si Kecil Ngamuk? Ini Panduan Menghadapi Tantrum Anak Usia 1-3 Tahun
Mengenal Naluri Keibuan: Tidak Semua Perempuan Memilikinya, Tapi Itu Tidak Menentukan Kualitas Ibu
Protektif vs. Overprotektif: Apa Bedanya dan Dampaknya pada Anak?
Membangun Hubungan Harmonis: Panduan Komunikasi Positif Orang Tua dan Anak
Rahasia Hypnoparenting: Panduan untuk Orang Tua yang Ingin Anak Bertumbuh Positif
Waspada! Anak Juga Bisa Mengalami Pengapuran Sendi, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Enerland: Petualangan Seru Belajar dan Bermain untuk Anak
Dampak Ayah yang Tidak Hadir dan Cara Menjadi Ayah yang Lebih Baik
Rahasia Meningkatkan Daya Ingat Anak: Pentingnya Sarapan Sehat
Cegah Anak Pilih-Pilih Makanan: Kenalkan Beragam Rasa Sejak Dini
Waspada Pneumonia, Ancaman Tersembunyi bagi Tumbuh Kembang Anak