:strip_exif():quality(75)/medias/1184/2b72a3f6a0b8f22b9e0f52661c7bc095.jpeg)
Mencari keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi (work-life balance) bisa menjadi tantangan yang kompleks. Namun, Profesor Jeff Karp dari Harvard dan MIT menawarkan pendekatan yang lebih realistis. Alih-alih mengejar keseimbangan yang sempurna, Karp, seorang ahli biomedis, menyarankan untuk menerima pasang surut kehidupan sebagai siklus alami, yang ia sebut sebagai "gaya hidup pendulum."
Menerima Ritme Alami Kehidupan
Dalam bukunya, "Life Ignition Tools (LIT)", Karp menekankan bahwa upaya mencapai keseimbangan yang konstan dapat menjadi sumber kekecewaan. Ia berpendapat bahwa hidup adalah tentang pasang surut, dan kita harus belajar untuk beradaptasi dengan ritme ini. "Kita sering mendengar tentang pentingnya keseimbangan, namun itu bisa jadi frustasi karena kita merasa tidak pernah benar-benar mencapai tujuan itu. Kita perlu menerima bahwa hidup adalah tentang pasang surut," tegasnya.
Karp mengibaratkan kehidupan seperti bandul yang berayun, dengan periode waktu ketika kita merasa memiliki energi tinggi dan periode lainnya ketika kita merasa lelah. Memahami pola energi ini adalah kunci untuk mencapai keseimbangan yang lebih realistis. Dengan mengenali pola energi kita, kita dapat merencanakan aktivitas kita dengan lebih bijaksana, memaksimalkan produktivitas saat energi kita tinggi, dan memanfaatkan waktu istirahat saat energi kita rendah.
Lima Tips untuk Menerapkan Gaya Hidup Pendulum
Karp menawarkan lima tips praktis untuk menerapkan gaya hidup pendulum:
- Perhatikan Pola Energi Anda: Kenali waktu-waktu dalam sehari, minggu, atau bahkan tahun ketika Anda memiliki energi tinggi dan rendah. Atur jadwal Anda agar sesuai dengan pola energi Anda, agar Anda dapat memaksimalkan produktivitas dan waktu istirahat.
- Jadilah Orang yang Ingin Tahu: Manfaatkan masa-masa sulit untuk belajar dan tumbuh. Terbuka terhadap pengalaman baru untuk meningkatkan ketahanan Anda. Hal ini dapat membantu Anda menemukan solusi kreatif dan melihat peluang baru.
- Amati dengan Saksama: Perhatikan bagaimana rutinitas harian Anda memengaruhi situasi Anda. Buat penyesuaian positif untuk meningkatkan kesejahteraan Anda. Misalnya, jika Anda merasa kelelahan, coba kurangi waktu penggunaan gadget di malam hari.
- Lakukan Pengecekan Diri secara Berkala: Pertimbangkan aspek-aspek kehidupan Anda yang mungkin menyebabkan ketidakseimbangan. Identifikasi langkah-langkah kecil yang dapat Anda ambil untuk memperbaiki keadaan. Misalnya, jika Anda merasa terlalu fokus pada pekerjaan, luangkan waktu untuk hobi atau kegiatan yang Anda sukai.
- Pahami bahwa Perubahan itu Pasti: Seperti bandul yang berayun, hidup pun mengalami pasang surut. Ingatlah bahwa perubahan adalah satu-satunya hal yang konsisten. Bersiaplah untuk menghadapi tantangan dan peluang baru dengan pikiran terbuka.
Karp memberikan contoh, jika seseorang mengalami masalah kurang tidur, ia menyarankan untuk tidur lebih awal atau melakukan peregangan sebelum tidur untuk menenangkan tubuh. "Pertimbangkan apa yang berhasil dan apa yang tidak. Kemudian pikirkan kemungkinan lain dan langkah pertama yang dapat Anda ambil untuk mengubah keadaan," ujarnya.
Dengan menerima pasang surut kehidupan sebagai bagian alami, kita dapat lebih mudah beradaptasi dan meraih keseimbangan yang lebih realistis. Gaya hidup pendulum memberikan pendekatan yang lebih praktis dan fleksibel untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, sehingga kita dapat menikmati perjalanan hidup dengan lebih tenang dan penuh makna.