Waspada! Penurunan Berat Badan Drastis Bisa Jadi Gejala Penyakit Serius

Selasa, 27 Mei 2025 12:46

Penurunan berat badan drastis tanpa sebab? Waspadai penyakit serius seperti hipertiroid, diabetes, dan kanker. Konsultasi dokter segera!

illustration Penurunan Berat Badan Illustration timbang badan

Penurunan berat badan yang signifikan tanpa alasan jelas perlu diwaspadai. Kehilangan lebih dari 5% berat badan dalam enam hingga dua belas bulan, terutama pada lansia, membutuhkan konsultasi medis segera. Meskipun fluktuasi berat badan harian normal, penurunan drastis mengindikasikan potensi masalah kesehatan yang serius.

Mengapa Penurunan Berat Badan Mendadak Membahayakan?

Penurunan berat badan yang tak terduga dapat menjadi gejala awal berbagai penyakit. Beberapa berkembang bertahap, sementara yang lain, seperti diabetes, muncul cepat. Kondisi medis tertentu dapat mengurangi nafsu makan, mengganggu penyerapan nutrisi, atau mempercepat metabolisme, sehingga menyebabkan penurunan berat badan. "Jika Anda kehilangan lebih dari 5% berat badan (sekitar 5 kilogram) dalam enam hingga dua belas bulan, terutama jika Anda sudah lansia, segera konsultasikan ke dokter," saran para ahli kesehatan.

Hal ini penting karena deteksi dini sangat krusial dalam penanganan penyakit. Penundaan penanganan dapat mengakibatkan komplikasi serius. Oleh karena itu, kewaspadaan dan tindakan cepat sangat diperlukan.

Berbagai Penyakit Penyebab Penurunan Berat Badan

Beberapa penyakit dapat menyebabkan penurunan berat badan tanpa disadari. Hipertiroid, misalnya, mempercepat metabolisme, sehingga tubuh membakar kalori lebih cepat. "Kondisi ini mempercepat metabolisme, sehingga tubuh membakar kalori lebih cepat dan berat badan menurun," jelas seorang ahli endokrinologi.

Diabetes juga bisa menjadi penyebabnya. Kekurangan glukosa membuat tubuh membakar otot dan lemak untuk energi. Ini sering terjadi pada diabetes yang belum terdiagnosis atau pengobatan yang tidak tepat. Penyakit Addison, ditandai dengan penurunan kadar kortisol dan aldosteron, juga memengaruhi metabolisme dan menyebabkan penurunan berat badan. Gejalanya meliputi diare kronis, hilangnya nafsu makan, mual, dan muntah.

Gangguan makan seperti anoreksia nervosa atau bulimia nervosa dapat menyebabkan penurunan berat badan signifikan. Kanker juga dapat menyebabkan perubahan metabolisme dan nafsu makan, yang berujung pada penurunan berat badan. Penyakit Celiac, dengan rusaknya usus yang menghambat penyerapan nutrisi, menyebabkan penurunan berat badan, diare, dan muntah. Pada tahap lanjut, AIDS sering menyebabkan penurunan berat badan cepat karena perubahan metabolisme dan diare.

Selain penyakit tersebut, gangguan mental, infeksi parasit, dan penyakit Parkinson juga dapat menjadi penyebab penurunan berat badan yang tidak terjelaskan. Masing-masing memiliki mekanisme yang berbeda dalam menyebabkan penurunan berat badan.

Diagnosis akurat sangat penting. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan. Pemeriksaan medis, termasuk tes darah, skrining kanker, dan tes urine, mungkin diperlukan untuk menentukan diagnosis yang tepat. "Untuk mengetahui penyebab pasti penurunan berat badan Anda, konsultasikan dengan dokter," tegas seorang dokter spesialis penyakit dalam.

Jangan menunda penanganan. Penanganan dini meningkatkan peluang kesembuhan dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Segera temui dokter jika mengalami penurunan berat badan yang signifikan dan tak terjelaskan.

Informasi ini bertujuan edukasi dan bukan pengganti konsultasi medis. Setiap individu memiliki kondisi kesehatan yang berbeda, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan diagnosis dan rencana perawatan yang tepat.

Artikel terkait

Strategi Makan Malam yang Tepat untuk Menurunkan Berat Badan
Segudang Manfaat Mengkudu untuk Kesehatan
Makan Tomat Setiap Hari: Rahasia Kulit Sehat, Jantung Kuat, dan Imunitas Prima
Olahraga Rutin: Senjata Ampuh Melawan Stroke
Waspada! Bahaya Tersembunyi di Balik Kebiasaan Menggunakan Ponsel di Toilet
Waspadai! 9 Jenis Makanan Ini Bisa Picu Serangan Asam Urat
Waspada! Penggunaan Headset dan TWS yang Salah Bisa Merusak Pendengaran
Andropause: Ketika Hormon Testosteron Pria Menurun dan Cara Mengatasinya
Rahasia Menjaga Kesehatan Mata: Kebiasaan Sederhana untuk Penglihatan yang Tajam
Air Kelapa: Rahasia Sehat dan Segar yang Jarang Diketahui
Mulai Hari dengan Segar: 5 Manfaat Menakjubkan Minum Teh Serai di Pagi Hari
Mengenal Sentakan Hypnic: Penyebab, Pengaruh, dan Cara Mengatasinya