:strip_exif():quality(75)/medias/17449/6a439fef6a50f978ca81d8778e754c4c.jpg)
Kolesterol tinggi, musuh senyap yang mengancam kesehatan jantung, seringkali tak menunjukkan gejala awal yang signifikan. Namun, tahukah Anda bahwa dua tanda peringatan bisa muncul di sekitar mata? Menurut ahli dari British Heart Foundation, xanthelasma dan arkus kornea bisa menjadi indikator potensial.
Tanda Kolesterol Tinggi di Mata: Xanthelasma
Xanthelasma ditandai dengan munculnya benjolan kecil berwarna kuning di sudut mata. Benjolan ini bisa berupa bintik-bintik kecil atau bercak kuning yang lebih besar, terletak di kelopak mata atas maupun bawah. "Penyebabnya? Penumpukan kolesterol di area mata," ungkap para ahli. Karakteristik benjolan ini umumnya lunak, datar, dan tidak menimbulkan rasa sakit atau gatal. Meskipun tidak mengganggu penglihatan, xanthelasma bisa memengaruhi penampilan.
Tanda Kolesterol Tinggi di Mata: Arkus Kornea
Selain xanthelasma, waspadalah terhadap arkus kornea. Arkus kornea berupa lingkaran putih pucat, atau bisa juga keabu-abuan atau kebiruan, yang mengelilingi iris, bagian mata yang berwarna. "Penyebabnya adalah penumpukan lemak di kornea," jelas para ahli. Meskipun sering dikaitkan dengan proses penuaan, kemunculan arkus kornea sebelum usia 40 tahun patut diwaspadai sebagai potensi indikator penyakit kronis. Bahkan, ada kasus di mana anak-anak terlahir dengan kondisi ini.
Kedua kondisi ini muncul akibat penumpukan lemak dan kolesterol di sekitar mata. Proses penumpukan tersebut berlangsung secara bertahap dan tanpa gejala yang signifikan pada tahap awal. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin guna mendeteksi dini.
Pentingnya pemeriksaan rutin kadar kolesterol tidak bisa diabaikan. Pemeriksaan berkala membantu memastikan kadar kolesterol jahat tetap terkontrol dan mendeteksi potensi masalah kesehatan jantung lebih dini. "Ingat ya, periksa kadar kolesterol secara rutin penting banget!" tegas para ahli. Melalui pemeriksaan ini, dapat dipastikan apakah gejala yang muncul di mata berhubungan dengan kolesterol tinggi atau disebabkan oleh faktor lain.
Pengobatan kolesterol tinggi biasanya berfokus pada perubahan gaya hidup. Pola makan sehat, kaya serat dan rendah lemak jahat, serta olahraga teratur, sangat direkomendasikan. "Kolesterol tinggi umumnya bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup, seperti pola makan sehat dan olahraga teratur." Namun, untuk kasus kolesterol tinggi yang berat, intervensi medis mungkin diperlukan.
Konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan jika Anda memiliki kekhawatiran terkait kesehatan jantung atau menemukan gejala seperti xanthelasma dan arkus kornea. Diagnosis dan penanganan yang tepat akan membantu mencegah komplikasi serius yang disebabkan oleh kolesterol tinggi.
Penanganan dini kolesterol tinggi sangat krusial untuk mencegah penyakit jantung. Oleh karena itu, periksakan kesehatan secara teratur dan terapkan gaya hidup sehat. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan.
Kesimpulannya, xanthelasma dan arkus kornea dapat menjadi petunjuk awal adanya kolesterol tinggi. Perhatikan perubahan di sekitar mata dan segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.