:strip_exif():quality(75)/medias/2379/3b85f15648ee474bc4f345c72c4506f2.jpeg)
Kanker serviks, salah satu penyakit mematikan yang menyerang perempuan di Indonesia, dapat dideteksi dan dicegah dengan pemeriksaan rutin. Deteksi dini dengan pap smear dan co-testing menjadi langkah kunci untuk melindungi kesehatan reproduksi wanita.
Pap Smear: Jaga Kesehatan Serviks dengan Pemeriksaan Sederhana
Pap smear merupakan pemeriksaan sederhana yang dilakukan untuk mendeteksi kelainan sel pada leher rahim sebelum berkembang menjadi kanker. Pemeriksaan ini sangat penting untuk dilakukan oleh semua wanita yang telah aktif secara seksual. Melalui pap smear, dokter dapat mengidentifikasi perubahan sel-sel abnormal yang dapat mengindikasikan risiko kanker serviks.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Pap Smear?
Jadwal pemeriksaan pap smear disesuaikan dengan riwayat kesehatan dan faktor risiko masing-masing wanita. Berikut adalah panduan waktu yang disarankan:
- Wanita dengan riwayat seksual aktif: Disarankan untuk melakukan pap smear setiap 3 tahun sekali jika tidak ditemukan gejala atau kelainan.
- Wanita dengan risiko tinggi: Jika terdapat gejala yang mengkhawatirkan, dokter akan menyarankan pemeriksaan pap smear setiap tahun.
- Wanita hamil: Pap smear dapat dilakukan setelah melahirkan, minimal 3 bulan pasca persalinan, jika tidak ada kelainan.
- Wanita yang belum pernah melakukan pap smear: Pemeriksaan pertama kali dianjurkan dilakukan setelah usia 21 tahun atau setelah aktif secara seksual.
Perlu diingat bahwa pap smear hanya dapat mendeteksi kelainan sel pada leher rahim, tidak pada seluruh organ reproduksi wanita. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh tetap diperlukan.
Waspadai Gejala Kanker Serviks: Tanda-Tanda yang Perlu Diperhatikan
Meskipun banyak kasus kanker serviks tidak menunjukkan gejala awal, penting untuk waspada terhadap beberapa tanda yang dapat mengindikasikan adanya masalah:
- Keputihan berulang dan berbau
- Pendarahan di luar siklus haid
- Pendarahan atau bercak saat berhubungan intim
- Nyeri panggul yang tidak biasa
Jika mengalami salah satu gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter kandungan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Co-Testing Pap Smear: Deteksi Lebih Akurat dengan Tes DNA HPV
Seiring berkembangnya teknologi, Eka Hospital kini menghadirkan co-testing pap smear, metode deteksi dini kanker serviks yang lebih akurat. Co-testing menggabungkan pap smear konvensional dengan tes DNA HPV. Tes DNA HPV dapat mendeteksi keberadaan virus HPV di dalam tubuh, yang merupakan penyebab utama kanker serviks.
Keunggulan Co-Testing Pap Smear:
- Hasil yang lebih akurat: Co-testing dapat mendeteksi kelainan sel dan keberadaan virus HPV secara bersamaan.
- Mendeteksi keberadaan virus HPV: Tes DNA HPV memungkinkan deteksi dini virus yang dapat menyebabkan kanker serviks.
- Mendeteksi sel-sel abnormal pada leher rahim: Pemeriksaan pap smear tetap menjadi bagian penting dalam co-testing.
- Membantu dokter mendeteksi kanker stadium awal: Dengan deteksi dini, pengobatan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.
Co-testing pap smear telah menjadi standar baru dalam deteksi dini kanker serviks. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan jadwal pemeriksaan yang tepat. Melalui co-testing, Anda dapat melangkah lebih maju dalam menjaga kesehatan reproduksi dan mencegah ancaman kanker serviks.