:strip_exif():quality(75)/medias/251/a918d7d3db7cb9363f5836cf1cde7211.jpeg)
Terlalu banyak mengonsumsi gula dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Kementerian Kesehatan merekomendasikan batas konsumsi gula harian maksimal 50 gram, atau sekitar 4 sendok makan. Namun, mengonsumsi gula melebihi batas tersebut dapat menyebabkan penumpukan gula dalam tubuh dan meningkatkan risiko penyakit serius seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.
9 Tanda Tubuh Kelebihan Gula
Berikut adalah 9 tanda tubuh kelebihan gula yang perlu Anda waspadai:
-
Sering Merasa Haus dan Sering Buang Air Kecil: Ini adalah salah satu tanda umum tubuh mengandung terlalu banyak gula. Ginjal bekerja terlalu keras untuk membuang kelebihan glukosa, menyebabkan rasa haus yang berlebihan dan sering buang air kecil.
-
Sering Lapar, tapi Berat Badan Menurun: Penderita gula darah tinggi cenderung sering merasa lapar, tetapi justru mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Hal ini disebabkan karena tubuh tidak dapat memperoleh energi dari sumber yang diinginkan, sehingga terpaksa memecah otot dan lemak untuk menghasilkan energi.
-
Sering Mengalami Kelelahan: Tubuh yang tidak memproses insulin dengan baik atau kekurangan insulin menyebabkan gula darah tidak masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi, sehingga menyebabkan rasa lelah yang berlebihan.
-
Perubahan pada Kulit: Kulit penderita diabetes cenderung memiliki lebih banyak kutil, dan area kulit di bagian belakang leher, tangan, ketiak, dan wajah menebal dan menggelap. Perubahan ini bisa menjadi tanda resistensi insulin dan peningkatan kadar gula darah.
-
Penglihatan Buram dan Sering Sakit Kepala: Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan pembengkakan pada lensa mata, sehingga penglihatan menjadi buram dan sulit fokus. Pembengkakan juga dapat memicu sakit kepala yang sering.
-
Luka di Kulit Sulit Sembuh: Diabetes dapat merusak saraf dan memengaruhi sirkulasi darah, sehingga memperlambat proses penyembuhan luka. Luka ringan pun bisa rentan terhadap infeksi dan meningkatkan risiko amputasi.
-
Kaki dan Tangan Sering Kesemutan: Kerusakan saraf akibat gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan sensasi kesemutan atau bahkan mati rasa di kaki dan tangan. Dalam beberapa kasus, penderita juga mengalami nyeri kaki dan tangan, terutama di malam hari.
-
Sering Mengalami Infeksi Jamur: Kadar gula darah tinggi meningkatkan risiko infeksi jamur di area genital. Infeksi jamur ditandai dengan rasa gatal, kemerahan, nyeri saat berhubungan seksual, nyeri saat buang air kecil, dan keputihan yang kental dan tidak normal.
-
Gusi Berdarah: Penyakit gusi menjadi salah satu komplikasi diabetes, yang memperburuk kontrol gula darah. Kadar gula yang tinggi dalam air liur memicu pertumbuhan bakteri di mulut, menyebabkan plak dan penyakit gusi. Jika tidak ditangani, penyakit gusi bisa berkembang menjadi periodontitis yang menyebabkan gigi tanggal.
Jika Anda mengalami beberapa tanda-tanda di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Hindari mengonsumsi makanan dan minuman manis berlebihan, dan jalani gaya hidup sehat untuk mencegah komplikasi akibat gula darah tinggi.