:strip_exif():quality(75)/medias/1606/6bd2c5011d037c510a9a1535d5baf7d5.jpeg)
Seiring bertambahnya usia, lansia mengalami berbagai perubahan fisik dan mental, yang membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekat, terutama keluarga. Namun, kesibukan hidup yang kian padat seringkali membuat lansia merasa terabaikan dan kesepian.
Mengapa Lansia Merasa Kesepian?
Menurut Psikolog Adventia Emilia Krysna Sipi Seda, lansia yang tinggal bersama anak dan cucunya mungkin tidak mendapatkan perhatian yang cukup karena kesibukan anak-anak dalam bekerja, mengurus cucu, dan aktivitas lainnya. Bahkan saat akhir pekan, anak dan cucu lebih memilih untuk bersantai dan menghabiskan waktu bersama masing-masing.
Ada beberapa faktor yang berkontribusi pada kesepian yang dialami lansia:
- Kurangnya Waktu Berkualitas Bersama Keluarga: Waktu yang dihabiskan bersama orang tua lansia seringkali terbatas, sehingga mereka merasa kurang diperhatikan dan terhubung dengan anggota keluarga.
- Kesalahpahaman Antar Generasi: Cucu mungkin menganggap kakek atau neneknya tidak nyambung dan malas mengajaknya berbicara, sehingga komunikasi antar generasi terhambat.
- Rasa Takut Mengganggu: Lansia merasa takut mengganggu anak dan cucu mereka jika terlalu sering meminta perhatian, sehingga mereka memilih untuk diam dan menahan diri.
- Komunikasi yang Terputus: Anak-anak mungkin terlalu sibuk untuk bertanya tentang keseharian orang tua, atau bahkan terlibat dalam percakapan ringan, sehingga komunikasi dengan lansia menjadi terbatas.
Dampak Kesepian pada Kesehatan Mental Lansia
Kurangnya perhatian dan komunikasi yang sehat dapat membuat lansia merasa sedih dan tertekan. Mereka bisa mengalami gangguan kesehatan mental karena merasa terabaikan.
Cara Mengatasi Kesepian Lansia
Untuk mengatasi kesepian yang dialami lansia, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:
- Menghilangkan Jarak Antar Generasi: Libatkan cucu dalam kegiatan bersama lansia, seperti bermain game atau menonton film, untuk mempererat hubungan antar generasi dan mengurangi kesenjangan komunikasi.
- Luangkan Waktu Berkualitas: Berikan waktu khusus untuk berbincang dan melakukan kegiatan bersama lansia, seperti memasak, berbelanja, atau berlibur bersama.
- Bangun Komunikasi yang Sehat: Berbicaralah dengan lansia, dengarkan apa yang ingin mereka sampaikan, dan jangan ragu untuk bertanya tentang keseharian mereka.
- Menghindari Kesalahpahaman: Cobalah memahami cara berpikir dan kebutuhan lansia, serta bantu mereka dalam beradaptasi dengan perubahan zaman.
Membangun hubungan yang sehat dengan lansia sangat penting untuk menjaga kesehatan mental mereka. Memberikan perhatian, waktu, dan komunikasi yang baik dapat membantu mereka merasa lebih bahagia dan terhubung dengan keluarga.