Makna di Balik Perayaan Hari Ayah dan Hari Ibu di Indonesia

Kamis, 20 Maret 2025 10:11

Sejarah dan makna di balik perayaan Hari Ayah dan Hari Ibu di Indonesia, termasuk kapan dan mengapa tanggal tersebut dipilih.

illustration Hari Ayah dan Hari Ibu © copyright Agung Pandit Wiguna - Pexels

Indonesia memperingati Hari Ayah pada 12 November dan Hari Ibu pada 22 Desember. Kedua perayaan ini memberikan penghormatan kepada peran penting ayah dan ibu dalam keluarga dan masyarakat.

Peringatan Hari Ayah, yang jatuh pada 12 November, bermula dari usulan Perkumpulan Putra Pertiwi (PPIP) pada tahun 2004. Usulan tersebut muncul setelah PPIP menyelenggarakan sayembara menulis di Solo. Setelah melalui proses pertimbangan dan diskusi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan tanggal 12 November sebagai Hari Ayah pada tahun 2006. "Tujuannya? Memberikan apresiasi lebih kepada para Ayah yang peran pentingnya seringkali kurang terlihat," demikian alasan di balik penetapan hari tersebut.

Penetapan tanggal 12 November sebagai Hari Ayah dilatarbelakangi oleh keinginan untuk memberikan pengakuan atas peran penting ayah dalam keluarga. Seringkali, peran ayah kurang mendapat perhatian dibandingkan dengan peran ibu. Oleh karena itu, perayaan Hari Ayah bertujuan untuk menyeimbangkan apresiasi terhadap kedua orangtua.

Bagaimana proses penetapan Hari Ayah? Prosesnya melibatkan berbagai pihak, termasuk PPIP, DPRD, dan Presiden. Usulan PPIP yang muncul dari sayembara menulis di Solo menjadi titik awal. Setelah melalui proses diskusi dan pertimbangan yang matang, tanggal 12 November akhirnya disepakati dan ditetapkan secara resmi.

Berbeda dengan Hari Ayah, sejarah Hari Ibu lebih panjang dan berakar pada Kongres Perempuan Indonesia I di Yogyakarta pada 22-25 Desember 1928. Kongres ini menandai lahirnya Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI), sebuah federasi organisasi perempuan. Kongres tersebut menjadi tonggak penting dalam memperjuangkan hak dan peran perempuan dalam masyarakat.

Kongres Perempuan Indonesia I dan kongres-kongres selanjutnya semakin mengukuhkan peran perempuan dalam pembangunan bangsa. Peran perempuan tidak hanya sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial. Oleh karena itu, tanggal 22 Desember dipilih sebagai Hari Ibu untuk mengenang perjuangan dan kontribusi perempuan Indonesia.

Pemerintah secara resmi menetapkan 22 Desember sebagai Hari Ibu melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959, yang kemudian diperbarui. Penetapan ini bertujuan untuk menghormati jasa-jasa ibu dan seluruh perempuan Indonesia. Peringatan ini bukan sekadar formalitas, melainkan untuk menghargai kontribusi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.

Peringatan Hari Ibu bukan hanya untuk menghargai peran ibu dalam keluarga, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi perempuan Indonesia secara luas. Perempuan telah berperan aktif dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, ekonomi, dan politik. Peringatan ini menjadi momentum untuk mengenang perjuangan mereka dan mendorong partisipasi perempuan yang lebih besar lagi.

Baik Hari Ayah maupun Hari Ibu merupakan momen untuk memperkuat ikatan keluarga. Kedua perayaan ini memberikan kesempatan untuk mengungkapkan rasa syukur dan kasih sayang kepada orangtua. Melalui perayaan ini, diharapkan hubungan keluarga dapat semakin erat dan harmonis.

Perayaan Hari Ayah dan Hari Ibu di Indonesia memiliki makna yang mendalam. Kedua perayaan ini bukan hanya sekadar tanggal di kalender, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi terhadap peran penting ayah dan ibu dalam keluarga dan masyarakat Indonesia.

Di balik penetapan kedua hari penting ini terdapat sejarah panjang dan perjuangan yang perlu dikenang. Semoga perayaan ini dapat selalu mengingatkan kita akan pentingnya peran orangtua dalam membentuk generasi penerus bangsa.

Dengan memahami sejarah dan makna di baliknya, kita dapat merayakan Hari Ayah dan Hari Ibu dengan lebih bermakna. Mari kita manfaatkan momen ini untuk mempererat hubungan dengan orangtua dan keluarga.

Artikel terkait

Rahasia Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga: Tips Membangun Komunikasi yang Efektif
Perawatan Kulit Pria di Indonesia: Tantangan dan Peluang di Masa Depan
Liburan Seru di Pattaya: Destinasi Menarik untuk Semua Usia
Kanada dan Indonesia Pacu Kerja Sama Ekonomi, Buka Peluang Investasi Besar
Siap Hadapi Ancaman Gempa Megathrust: Panduan Lengkap untuk Tetap Tenang
Atasi Konflik Orang Tua dan Anak: Tips Membangun Hubungan Harmonis
Puncak Gunung Fuji, Tanah Pribadi Kuil Shinto
Rahasia Jantung Wanita: Kriteria Utama Pria Idaman
Pantai Tersembunyi di Indonesia: Jelajahi Surga yang Belum Terjamah
Museum of Ice Cream Singapura: Petualangan Seru dan Estetika Menawan
Apresiasi untuk Ibu: Kunci Utama Kesejahteraan Keluarga
Rayakan Hari Anak Sedunia: 5 Ide Seru Ciptakan Kenangan Indah