:strip_exif():quality(75)/medias/71/1f7a4044f5d81103e9890c1c17f81c67.jpeg)
Setiap orang pasti pernah mengalami trauma dari kejadian yang dialami sebelumnya. Beberapa orang dapat pulih dengan cepat, sementara yang lain mengalami kesulitan, terutama jika peristiwa tersebut sangat mengguncang psikologis mereka. Salah satu trauma yang sulit diatasi adalah ketika seseorang disakiti oleh ibunya.
Psikolog Klinis dari Personal Growth, Shierlen Octavia, M.Psi., menjelaskan bahwa pemulihan trauma tidak terjadi secara instan dan bisa memakan waktu yang lama. "Sulit untuk pulih dalam beberapa bulan," ungkapnya dalam wawancara.
Setiap trauma memerlukan pendekatan yang berbeda dalam proses pemulihannya, yang bersifat personal. Psikolog akan menyesuaikan metode pemulihan berdasarkan kasus yang dialami korban, latar belakang, tingkat kedewasaan, dan kecerdasan mereka. Shierlen menekankan pentingnya mempertimbangkan berbagai faktor sebelum memulai sesi terapi.
Proses terapi untuk memulihkan trauma bisa berlangsung lama, bahkan hingga bertahun-tahun. "Setelah tahunan, evaluasi berkala tetap diperlukan untuk memonitor perkembangan anak," jelasnya. Dengan demikian, sulit untuk menentukan berapa lama terapi diperlukan hingga seseorang benar-benar pulih. "Setiap kasus berbeda, dan biasanya bisa berlangsung bertahun-tahun," tambahnya.
Sebagai contoh, ada kasus yang melibatkan seorang ibu dan anaknya yang berusia 13 tahun. Ibu tersebut, E, diduga menyerahkan anaknya kepada seorang pria berinisial J untuk diperkosa, dengan imbalan uang dan janji sepeda motor. Pelaku, yang merupakan kepala sekolah, meminta E untuk mengantarkan anaknya dengan alasan menyucikan diri.
Untuk berita terkini dan pilihan lainnya, kunjungi saluran berita kami. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp untuk akses yang lebih mudah.