:strip_exif():quality(75)/medias/676/9b7f419f76d8686cb35bea77a5faafe0.jpeg)
Kecanduan alkohol adalah masalah kesehatan serius yang kerap dianggap remeh. Banyak yang menganggapnya sebagai kesalahan pribadi atau masalah perilaku semata, padahal kenyataannya, kecanduan alkohol diakui oleh para ahli medis sebagai penyakit yang membutuhkan penanganan khusus.
Mengapa Kecanduan Alkohol Disebut Penyakit?
American Medical Association (AMA) mengklasifikasikan kecanduan alkohol sebagai penyakit karena beberapa alasan. Pertama, perubahan biologis terjadi di otak akibat konsumsi alkohol yang berlebihan. Perubahan ini menyebabkan ketergantungan dan sulit dihilangkan hanya dengan kemauan sendiri. Kedua, bantuan profesional sangat diperlukan untuk mengatasi kecanduan alkohol. Orang yang kecanduan alkohol membutuhkan dukungan dari tenaga medis ahli untuk mengatasi ketergantungannya. Ketiga, terdapat tanda-tanda yang jelas menunjukkan adanya kecanduan alkohol, seperti gangguan tidur, kehilangan motivasi, dan perilaku impulsif. Keempat, tanpa penanganan, kecanduan alkohol dapat semakin parah dan berpotensi mengancam jiwa. Terakhir, proses pemulihan dari kecanduan alkohol tergolong kompleks dan melibatkan beberapa tahapan.
Kaitan dengan Kesehatan Mental
Selain sebagai penyakit fisik, kecanduan alkohol juga masuk dalam kategori penyakit mental. Sejak tahun 1980, American Psychiatric Association (APA) memasukkan kecanduan alkohol sebagai gangguan kesehatan mental utama. Hal ini membuktikan bahwa kecanduan alkohol bukan hanya masalah moral atau sosial, tetapi juga terkait dengan fungsi otak.
American Society of Addiction Medicine (ASAM) menyatakan bahwa kecanduan adalah penyakit kronis yang memengaruhi pusat ganjaran otak, motivasi, dan memori. Perubahan pada bagian otak tersebut dapat memengaruhi perilaku seseorang.
Hubungan dengan Depresi
Kaitan antara kecanduan alkohol dan depresi sangat erat. Banyak orang yang mengonsumsi alkohol untuk meredakan gejala depresi. Namun, konsumsi alkohol yang berlebihan justru memperburuk kondisi mental mereka.
Sekitar 27 hingga 40 persen orang yang mengalami depresi juga memiliki masalah dengan kecanduan alkohol. Kondisi ini dikenal sebagai "dual diagnosis" atau gangguan ganda. Jika salah satu kondisi tidak ditangani, kondisi lainnya juga akan semakin parah.
Pentingnya Penanganan Terpadu
Penanganan untuk kecanduan alkohol dan masalah kesehatan mental harus dilakukan secara terpadu untuk mencapai hasil yang efektif. Oleh karena itu, orang yang mengalami kecanduan alkohol perlu mendapatkan dukungan dari profesional kesehatan mental dan program rehabilitasi untuk mengatasi masalahnya.