:strip_exif():quality(75)/medias/885/b72c95a8dfc11db059540ba9b2782353.jpeg)
Tidur Berlebihan: Bahaya yang Lebih Besar daripada Kurang Tidur?
Waktu tidur yang dibutuhkan setiap orang berbeda-beda, tergantung usia dan tingkat aktivitas. Namun, apakah Anda pernah berpikir bahwa tidur terlalu lama juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan?
Ternyata, tidur berlebihan bisa menjadi gangguan medis yang menyebabkan kantuk ekstrem sepanjang hari, bahkan setelah tidur siang. Kondisi ini juga bisa memicu gejala seperti kecemasan, energi rendah, dan masalah memori.
Penyebab Tidur Berlebihan
Salah satu penyebab tidur berlebihan adalah apnea tidur obstruktif, gangguan yang menyebabkan seseorang berhenti bernapas sesaat saat tidur. Kondisi ini dapat meningkatkan kebutuhan seseorang untuk tidur.
Risiko Tidur Berlebihan
Penelitian menunjukkan hubungan antara durasi tidur dan risiko kematian. Tidur lebih dari 7-8 jam per malam dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian, bahkan lebih tinggi daripada kekurangan tidur.
Hasil Penelitian
Studi dari Universitas Keele, Inggris, menemukan bahwa tidur selama 9 jam dapat meningkatkan risiko kematian hingga 14%.
Tidur selama 10 jam dapat meningkatkan risiko kematian hingga 30%.
Studi juga menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk dikaitkan dengan risiko penyakit jantung koroner yang lebih tinggi sebesar 44%.
Dampak Tidur Berlebihan terhadap Kesehatan Jantung
Tidur berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, yang meliputi gangguan jantung dan pembuluh darah. Kondisi ini dapat menyebabkan penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.
Rekomendasi Tidur Ideal
National Sleep Foundation merekomendasikan 7-9 jam tidur setiap malam untuk orang dewasa berusia 26-64 tahun, dan 7-8 jam untuk orang tua (64 tahun ke atas).
Kesimpulan
Tidur berlebihan bisa menjadi masalah kesehatan yang lebih serius daripada kekurangan tidur. Penting untuk menjaga durasi dan kualitas tidur yang baik untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah risiko penyakit lainnya.