Cara Mendidik Anak Agar Bertanggung Jawab
Memiliki anak yang bertanggung jawab adalah impian setiap orangtua. Anak yang bertanggung jawab mampu memenuhi kewajibannya, mengatasi masalah, dan berusaha mencapai keberhasilan sendiri. Namun, ada beberapa perilaku orangtua yang justru membuat anak menjadi tidak bertanggung jawab.
Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga, Rosdiana Setyaningrum, menjelaskan bahwa salah satu kesalahan orangtua adalah bersikap overprotektif. Misalnya, ketika anak dimarahi oleh guru, orangtua malah marah kepada guru tanpa memahami situasi sebenarnya. Hal ini terjadi karena orangtua tidak terima anak yang sangat mereka cintai ditegur oleh orang lain. Padahal, jika anak melakukan kesalahan, guru berhak untuk menegur mereka. Dengan demikian, anak akan belajar bahwa tindakan mereka salah dan tidak boleh diulang.
Selain itu, jika anak sering marah, memotong pembicaraan, atau berbicara kasar, orangtua cenderung meminta maaf kepada orang lain atas perilaku anak. Sebaiknya, orangtua harus mengajarkan anak untuk meminta maaf secara langsung kepada orang yang mereka sakiti. Ini akan membantu anak memahami konsekuensi dari kesalahan mereka dan belajar bertanggung jawab.
Berikut adalah beberapa cara untuk membantu anak menjadi lebih bertanggung jawab:
1. Ajarkan anak untuk mengakui kesalahan mereka.
2. Dorong anak untuk meminta maaf secara langsung.
3. Berikan pemahaman tentang konsekuensi dari tindakan mereka.
4. Hindari mencari-cari alasan untuk menutupi kesalahan anak.
5. Berikan pujian ketika anak menunjukkan sikap bertanggung jawab.
Mencari alasan untuk menutupi kesalahan anak hanya akan mengajarkan mereka untuk mencari pembenaran. Akibatnya, anak akan merasa selalu benar dan enggan mengakui kesalahan, yang dapat mengarah pada sikap menyalahkan orang lain.
Dengan pendekatan yang tepat, anak dapat belajar untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka dan tumbuh menjadi individu yang lebih baik.