Pentingnya Pengenalan Makanan Beragam untuk Anak Sejak Dini
Spesialis anak dari Universitas Gadjah Mada, Fitria Mahrunnisa, menekankan pentingnya orang tua mengenalkan berbagai jenis makanan kepada anak sejak dini untuk menghindari kebiasaan pilih-pilih makanan. Suasana makan yang menyenangkan dan variasi menu juga dapat membantu anak untuk lebih terbuka terhadap berbagai pilihan makanan.
"Langkah utama adalah memperkenalkan beragam makanan sejak awal masa pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) dengan menerapkan aturan makan dan pemberian makan yang responsif," jelasnya.
Fitria, yang juga merupakan dosen di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, menjelaskan bahwa penerapan aturan makan dan pengenalan berbagai jenis makanan sejak MPASI akan membiasakan anak untuk mengonsumsi makanan yang beragam.
Beberapa contoh makanan padat kalori yang dapat diberikan kepada anak antara lain:
1. Gadon sapi
2. Perkedel kentang daging
3. Puding jagung susu keju
Orang tua perlu memperhatikan tekstur MPASI sesuai dengan usia anak. Keterlambatan dalam menaikkan tekstur makanan dapat menyebabkan anak mengalami GTM (gerakan tutup mulut).
Fitria juga menjelaskan bahwa kebiasaan memilih makanan yang disukai biasanya muncul saat anak berusia satu tahun dan mulai merasa mandiri. Untuk mengatasi kebiasaan ini, orang tua dapat mencampurkan makanan kesukaan anak dengan jenis makanan lainnya.
Selain itu, penting untuk mengenalkan sumber karbohidrat lain, seperti kentang dan jagung, agar anak tidak bosan. Proses pengenalan makanan baru memerlukan waktu; anak yang awalnya menolak mungkin akan menerima makanan baru setelah 10-12 kali percobaan. Orang tua juga dapat mencoba mengubah rasa, tekstur, dan bentuk makanan agar anak lebih mudah menerimanya.
Sebagai contoh, untuk anak yang menyukai buah, orang tua bisa menyajikan makanan dengan sensasi buah, seperti mango sticky rice atau ayam nanas.