Health

Waspada Diabetes Tipe 1 pada Anak: Kenali Gejala dan Pengobatannya

Diabetes melitus tipe 1 pada anak-anak merupakan masalah kesehatan yang serius dan terus meningkat. Kurangnya kesadaran menjadi penyebab banyak kasus terdeteksi saat sudah parah, seperti yang diungkapkan oleh Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A(K), Subsp.End., FAAP, FRCPI (Hon.). "Di Indonesia, banyak yang belum menyadari DM bisa menyerang anak-anak. Akibatnya, banyak kasus baru terdeteksi saat kondisinya sudah parah," jelasnya.

Mengapa Diabetes Tipe 1 Sering Terlewatkan?

Rendahnya kesadaran masyarakat dan tenaga medis terhadap diabetes tipe 1 pada anak menjadi faktor utama tingginya angka kasus terlambat deteksi. Banyak orang tua yang tidak menyadari gejala awal penyakit ini, sehingga pengobatan tertunda. Selain itu, gejala awal seringkali tidak spesifik, sehingga sulit dibedakan dengan penyakit lain. Kondisi ini diperparah oleh minimnya edukasi dan informasi yang mudah diakses oleh masyarakat mengenai penyakit ini. Kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai di beberapa daerah juga turut menyumbang pada permasalahan ini.

Bagaimana Diabetes Tipe 1 Menyerang Anak?

Diabetes tipe 1 disebabkan oleh kerusakan sel pankreas akibat proses autoimun. Proses ini menyebabkan tubuh kekurangan insulin, hormon yang berperan penting dalam mengatur kadar gula darah. Tanpa insulin yang cukup, glukosa menumpuk di dalam darah, menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Proses autoimun ini kompleks dan belum sepenuhnya dipahami, namun faktor genetik dan lingkungan diduga berperan dalam perkembangan penyakit ini.

Data International Diabetes Federation (IDF) tahun 2022 menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. Tercatat 1,2 juta anak di bawah 19 tahun di dunia menderita DM tipe 1. Di Indonesia sendiri, pencatatan kasus dimulai sejak tahun 2009 dengan angka awal 150 kasus, menunjukkan peningkatan yang signifikan dari waktu ke waktu. Perlu peningkatan upaya pencegahan dan deteksi dini untuk menekan angka penderita.

Gejala Diabetes Tipe 1 Pada Anak

Kenali gejala awal diabetes tipe 1 pada anak. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain sering merasa lapar, penurunan berat badan drastis, sering haus dan buang air kecil, mudah lelah, dan infeksi kulit yang sering kambuh. Pada kasus yang berat, anak mungkin mengalami ketoasidosis diabetik (KAD), yang ditandai dengan sesak napas, mual, muntah, sakit perut, bahkan pingsan. KAD merupakan kondisi darurat medis yang membutuhkan penanganan segera, karena bisa berakibat fatal.

Lima Pilar Penting Pengobatan Diabetes Tipe 1

  1. Pengaturan Pola Makan: Komposisi nutrisi seimbang sangat penting, sekitar 45-50% karbohidrat, 15-20% protein, dan kurang dari 35% lemak. Orang tua perlu belajar menyesuaikan dosis insulin sesuai jumlah karbohidrat yang dikonsumsi anak.
  2. Aktivitas Fisik: Anak perlu berolahraga sekitar 60 menit setiap hari, termasuk aktivitas aerobik dan latihan penguatan otot dan tulang (minimal tiga kali seminggu).
  3. Pemantauan Gula Darah: Pemantauan gula darah minimal empat kali sehari sangat penting untuk memastikan dosis insulin tepat.
  4. Suntikan Insulin: Karena tubuh anak dengan DM tipe 1 tidak memproduksi insulin, suntikan insulin sangat penting. Suntikan di bawah kulit merupakan metode yang paling efektif.
  5. Edukasi: Pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang penyakit ini sangat penting bagi anak dan keluarganya.

Meskipun membutuhkan perawatan khusus, anak dengan DM tipe 1 tetap bisa hidup sehat dan berprestasi. Dengan kontrol yang baik, mereka dapat menjalani kehidupan normal dan meraih cita-cita.

Pentingnya Deteksi Dini

Deteksi dini sangat krusial dalam penanganan diabetes tipe 1 pada anak. Semakin cepat terdiagnosis, semakin baik pula peluang untuk mengelola penyakit dan mencegah komplikasi serius. Pentingnya peran orang tua dan tenaga medis dalam mengenali gejala awal dan melakukan pemeriksaan medis secara berkala tidak dapat diabaikan. Dengan penanganan yang tepat, anak dengan diabetes tipe 1 dapat menjalani kehidupan yang sehat dan produktif.