Health

Mengatasi Bullying pada Anak: Tanda-Tanda yang Harus Diperhatikan

Mengatasi Bullying pada Anak: Tanda-Tanda yang Perlu Diperhatikan

Bullying di kalangan anak-anak dapat menyebabkan trauma dan gangguan kesehatan mental yang berkepanjangan. Setiap orangtua tentu tidak ingin anaknya menjadi korban bullying. Sayangnya, banyak anak yang tidak mengungkapkan masalah ini kepada orangtua karena takut.

Oleh karena itu, orangtua perlu peka terhadap tanda-tanda yang menunjukkan bahwa anak mungkin mengalami bullying di lingkungan sekolahnya.

Tanda-tanda Anak Menjadi Korban Bullying:

1. Selalu Terlihat Lemas

Jika anak pulang dari sekolah dalam keadaan lemas dan capek, ini bisa menjadi tanda adanya masalah. Psikolog Klinis Anna Surti Ariani menjelaskan bahwa biasanya anak hanya terlihat lelah setelah pelajaran olahraga atau mata pelajaran yang tidak disukainya. Jika anak terlihat selalu capek dan tidak ceria, ini bisa menjadi indikasi adanya masalah di sekolah. Selain itu, jika anak pulang dalam keadaan lapar padahal sudah dibekali makanan, ini juga bisa menandakan bahwa ia tidak bisa makan siang karena bullying.

2. Enggan Bercerita tentang Teman

Anak biasanya suka bercerita tentang teman-temannya. Jika anak tampak malas bercerita saat kita menanyakan tentang teman-temannya, ini bisa jadi tanda ada yang tidak beres. Mungkin ada perselisihan atau anak dijauhi oleh teman-temannya. Hal ini bisa menjadi indikator bahwa anak mengalami bullying.

3. Barang-barang yang Hilang

Orangtua umumnya mengetahui barang-barang milik anak. Jika ada barang yang hilang, bisa jadi barang tersebut diambil oleh orang lain. Namun, kehilangan barang tidak bisa dijadikan indikator tunggal bullying. Perhatikan juga jika anak pulang dengan baju berantakan, kotor, atau sobek. Tanyakan dan cermati apa yang terjadi agar kita bisa mengetahui apakah anak mengalami kecelakaan atau bullying.

4. Luka yang Tidak Dapat Dijelaskan

Apabila kita menemukan luka atau lebam pada tubuh anak, segera tanyakan apa yang terjadi. Jika anak sering mengalami luka yang tidak dapat dijelaskan, orangtua perlu mencari tahu lebih lanjut tentang situasi yang dihadapi anak.

Dengan mengenali tanda-tanda ini, orangtua dapat lebih cepat membantu anak yang mungkin menjadi korban bullying dan memberikan dukungan yang dibutuhkan.