Bencana Banjir di Valencia, Spanyol: Palma Waspada, Wisata Ditutup Sementara

Senin, 9 Desember 2024 09:08

Banjir bandang melanda Valencia, Spanyol, menyebabkan korban jiwa dan kerusakan besar. Palma meningkatkan kewaspadaan, menutup objek wisata, dan mengimbau warga untuk tetap di rumah.

illustration banjir valencia Illustration valencia flood

Bencana banjir bandang yang melanda Valencia, Spanyol, telah mengakibatkan tragedi memilukan. Tercatat 211 orang meninggal dunia dan 2.000 lainnya dinyatakan hilang akibat banjir tersebut. Valencia menjadi wilayah yang paling terdampak oleh badai yang menerjang Spanyol, yang menyebabkan kerusakan besar dan kerugian jiwa yang tak terhitung jumlahnya.

Pemerintah Spanyol telah menghimbau penduduk dan wisatawan untuk tetap berada di rumah guna meminimalkan risiko. Kondisi ini mendorong kota Palma, yang terletak di Spanyol, untuk meningkatkan kewaspadaan. Dinas Cuaca Nasional Spanyol memperingatkan potensi badai serupa yang dapat melanda wilayah Mallorca, tempat Palma berada.

Palma Meningkatkan Kewaspadaan

Sebagai tindakan pencegahan, sejumlah objek wisata di Palma, termasuk taman kota, ruang publik, dan pemakaman, ditutup sementara. Jalan-jalan utama juga ditutup untuk menghindari potensi bahaya. Selain itu, para tunawisma yang rentan terkena dampak banjir telah dipindahkan ke tempat yang aman.

Wakil Wali Kota Pertama Palma, Javier Bonet, menyampaikan pesan penting kepada warga Palma. "Kita tidak dalam keadaan siaga merah, tetapi penting untuk memperingatkan penduduk agar menghindari risiko lebih besar," ungkap Javier. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi bahaya dan mendorong mereka untuk tetap berada di dalam rumah.

Hujan Deras Mengancam Mallorca

Hujan deras diperkirakan akan melanda Mallorca dalam waktu tiga hingga empat jam ke depan. Intensitas hujan yang diprediksi akan setara dengan sepersepuluh curah hujan total Inggris sepanjang tahun 2023, tahun terbasah ke-11 dalam sejarah mereka.

Peringatan cuaca di Palma berlaku sejak pukul 10.00 pagi waktu setempat pada Sabtu, 2 November, dan akan berlangsung hingga akhir pekan. Hal ini menunjukkan bahwa potensi bahaya masih tinggi, dan masyarakat diharapkan untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang.

Upaya Penyelamatan dan Dukungan Internasional

Di Valencia, tim penyelamat masih terus berupaya mencari korban di dalam kendaraan dan bangunan. Sementara itu, warga menghadapi kemungkinan kehilangan tempat tinggal akibat kerusakan yang disebabkan oleh banjir. Di wilayah Valencia timur, 155 orang telah dipastikan meninggal dunia.

Foto-foto dari lokasi kejadian menunjukkan tumpukan korban, pohon tumbang, dan kabel listrik yang rusak. Menteri Transportasi Spanyol, Oscar Puente, mengungkapkan rasa duka cita atas meninggalnya warga yang terjebak di dalam kendaraan. "Sayangnya, ada korban jiwa di dalam beberapa kendaraan," ujar Oscar.

Dukungan internasional pun mengalir untuk Spanyol. Perdana Menteri Inggris, Sir Keir Starmer, menyatakan dukungannya kepada Spanyol. "Pikiran saya tertuju kepada mereka yang kehilangan nyawa, keluarga mereka, dan semua yang terkena dampak bencana banjir di Spanyol. Inggris siap mendukung Spanyol di masa sulit ini," ujarnya.

Artikel terkait

Mobil Terendam Banjir? Segera Periksa Komponen Ini!
Perubahan Iklim Picu Meningkatnya Risiko Bencana Alam di Indonesia
Musim Hujan di Indonesia Diprediksi Datang Lebih Awal: Waspadai Dampaknya!
Turis Spanyol & Kolombia Diusir dari Bali Karena Tak Bayar Tagihan Restoran & Hotel
Mallorca Ancam Putus Pasokan Air & Listrik untuk Atasi Over-Tourism
Gempa Bumi Guncang Yogyakarta: Kerusakan dan Tips Keselamatan
Perubahan Iklim dan Hijau Gurun Sahara: Dampak Banjir Ekstrem
Serangan Semut Pemotong Daun: Kisah Horor di Hutan Amazon
Waspada Penyebaran Virus Marburg, Mpox, dan Oropouche
Bron Cafe Renon:  Tempat Bersantai Tenang di Tengah Kota Denpasar
Tips Jitu Kemas Koper untuk Liburan yang Aman dan Nyaman
Demi Bertemu Kuda Nil Kerdil, Wanita Asal Amerika Serikat Terbang 18,5 Jam ke Thailand