Perubahan Iklim Picu Meningkatnya Risiko Bencana Alam di Indonesia

Kamis, 7 November 2024 15:55

BMKG memperingatkan peningkatan risiko bencana alam di Indonesia akibat perubahan iklim, yang berdampak pada cuaca ekstrem dan siklus hidrologi. Dampaknya meliputi banjir bandang, tanah longsor, kekeringan, dan kenaikan permukaan air laut.

illustration Perubahan Iklim dan Bencana Alam © copyright derneuemann - Pixabay

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa perubahan iklim telah meningkatkan risiko bencana alam di Indonesia. Peringatan ini dikeluarkan setelah serangkaian bencana alam melanda Indonesia dalam beberapa bulan terakhir, termasuk banjir bandang, tanah longsor, dan kekeringan.

"Perubahan iklim telah menyebabkan peningkatan suhu global, yang berdampak pada siklus hidrologi dan cuaca ekstrem, seperti peningkatan curah hujan dan kekeringan yang ekstrem," jelas Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati. Ia menambahkan, "Kondisi ini meningkatkan risiko bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan, yang berdampak signifikan pada masyarakat Indonesia."

Dampak Perubahan Iklim Terhadap Bencana Alam di Indonesia

BMKG mengungkapkan beberapa dampak perubahan iklim terhadap bencana alam di Indonesia, antara lain:

  • Peningkatan intensitas dan frekuensi curah hujan: Curah hujan yang tinggi dalam waktu singkat dapat menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor.
  • Kekeringan yang lebih parah: Suhu global yang meningkat menyebabkan penguapan yang lebih cepat, sehingga meningkatkan risiko kekeringan.
  • Kenaikan permukaan air laut: Meningkatnya suhu global menyebabkan es di kutub mencair, yang mengakibatkan kenaikan permukaan air laut. Hal ini dapat meningkatkan risiko banjir rob di daerah pesisir.
  • Perubahan pola angin: Perubahan iklim juga dapat mengubah pola angin, yang berdampak pada distribusi curah hujan dan kemungkinan terjadinya badai.

Selain itu, BMKG juga menekankan pentingnya upaya mitigasi dan adaptasi untuk menghadapi dampak perubahan iklim. "Masyarakat perlu meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, seperti membangun sistem peringatan dini dan melakukan evakuasi tepat waktu," ungkap Dwikorita. "Pemerintah juga perlu mengembangkan strategi adaptasi untuk mengurangi dampak perubahan iklim, seperti pembangunan infrastruktur yang tahan bencana dan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan."

Perubahan iklim merupakan tantangan global yang harus diatasi bersama. Dengan meningkatkan kesadaran dan upaya mitigasi serta adaptasi, diharapkan risiko bencana alam di Indonesia dapat diminimalisir dan masyarakat terhindar dari dampak yang lebih besar.

Artikel terkait

Menjelajahi Pesona Sunrise dan Kuliner Lokal di Indonesia
Musim Hujan di Indonesia Diprediksi Datang Lebih Awal: Waspadai Dampaknya!
Mencari Ketenangan? 5 Destinasi Solo Traveling di Indonesia Ini Wajib Dikunjungi
China Buka Pintu Lebar untuk Turis Eropa, Indonesia Masih Menunggu
Tahu: Rahasia Lezat Kuliner Sederhana yang Menaklukkan Lidah
5 Tempat Wisata Terbengkalai di Indonesia: Kisah Kejayaan dan Misteri di Balik Kejatuhannya
TikTok Kuasai Indonesia: Pengguna Terbanyak di Dunia!
Hotel Terbaik Dunia: 2 Hotel Indonesia Masuk Daftar!
YouTube Shopping Resmi Hadir di Indonesia! Belanja Langsung dari Video Favoritmu
Flashpacking: Tren Pariwisata Masa Depan di Indonesia
YouTube Shopping: Cara Baru Kreator Menghasilkan Uang di Indonesia
Gempa Bumi Guncang Yogyakarta: Kerusakan dan Tips Keselamatan