:strip_exif():quality(75)/medias/799/47fb53432d5bd93d1968607ffbd15230.jpeg)
Apple telah meluncurkan pembaruan iOS 18 untuk pengguna iPhone mulai Senin, 16 September 2024. Salah satu fitur baru yang diperkenalkan adalah dukungan untuk standar perpesanan Rich Communication Services (RCS).
Dengan RCS, pengguna iPhone dan ponsel Android dapat berkomunikasi secara gratis tanpa perlu aplikasi pihak ketiga seperti WhatsApp atau Telegram. RCS menggantikan SMS dan MMS dengan menggunakan data, mirip dengan cara kerja aplikasi perpesanan lainnya.
Menurut Apple, dukungan RCS di iOS 18 akan meningkatkan kualitas media yang dikirim melalui aplikasi pesan, terutama antara pengguna iPhone dan Android. Pesan yang dikirim ke kontak non-Apple kini dapat memanfaatkan RCS untuk media yang lebih kaya dan pesan grup yang lebih andal dibandingkan SMS dan MMS.
Meskipun Apple tidak memberikan rincian lebih lanjut, dukungan RCS memungkinkan pengguna Android untuk menikmati fitur serupa dengan iMessage di iPhone. Dengan demikian, pengalaman berkirim pesan antara perangkat iPhone dan Android akan terasa lebih serupa.
Selain peningkatan kualitas media, RCS juga menyediakan sistem enkripsi end-to-end (E2EE) untuk melindungi pesan. Fitur tambahan lainnya termasuk indikator saat pengguna mengetik dan tanda pesan yang telah dibaca.
Namun, beberapa fitur tetap tidak dapat digunakan saat berkirim pesan antara iPhone dan Android, meskipun RCS telah didukung. Contohnya, fitur "Send Later" hanya tersedia untuk pengguna iMessage. Selain itu, perbedaan warna gelembung chat masih ada, di mana pesan dari iPhone berwarna biru dan dari Android berwarna hijau.
Dukungan RCS ini hadir setelah desakan dari Google, yang telah lebih dulu menerapkan standar RCS di aplikasi Messages untuk Android. Sebelumnya, Apple enggan mengadopsi RCS, sehingga pengalaman berkirim pesan antara iPhone dan Android terasa berbeda, mulai dari kualitas media yang rendah hingga perbedaan warna gelembung chat.
Tekanan dari regulator Uni Eropa, melalui Digital Markets Act (DMA), tampaknya menjadi faktor utama perubahan keputusan Apple. Aturan tersebut mewajibkan perusahaan seperti Apple untuk membuat layanan mereka dapat beroperasi di platform lain.
Pada September 2023, Komisi Eropa mulai menyelidiki iMessage untuk menentukan apakah layanan tersebut termasuk dalam regulasi yang berlaku. Apple berpendapat bahwa iMessage tidak populer di Eropa, sehingga aturan tersebut tidak berlaku untuknya.
Untuk mendapatkan berita terbaru, kamu bisa mengakses saluran berita pilihan di ponselmu. Pastikan juga untuk menginstal aplikasi WhatsApp untuk mengikuti saluran berita kami.