:strip_exif():quality(75)/medias/778/9841ce41dd8e6cc6028cf9e9d1943050.jpeg)
Jakarta - Apple telah meluncurkan sistem operasi iOS 18 untuk iPhone dan iPadOS 18 untuk iPad, yang kini dapat diunduh oleh ratusan juta pemilik perangkat Apple. Namun, setelah memperbarui ke iOS 18, pengguna iPhone memiliki berbagai pengalaman terkait ketahanan baterai. Beberapa melaporkan peningkatan daya tahan baterai, sementara yang lain mengeluhkan borosnya baterai dan penurunan kesehatan baterai.
Sebuah laporan menyebutkan bahwa penurunan ketahanan baterai setelah pembaruan iOS 18 adalah hal yang wajar. Hal ini disebabkan oleh iPhone yang bekerja lebih keras untuk memproses tugas di latar belakang selama pembaruan. Dengan iOS 18, Apple memudahkan pengguna untuk memantau aktivitas latar belakang. Pengguna dapat membuka menu Pengaturan > Baterai > Aktivitas, dan melihat label 'Pengaturan Perangkat & Pembaruan', yang menunjukkan bahwa ponsel sedang menjalankan proses tambahan yang dapat menguras daya baterai.
Ketahanan baterai biasanya akan kembali normal setelah proses ini selesai. Pengguna hanya perlu memberi waktu bagi ponsel untuk beradaptasi dengan software baru. Untuk membantu menjaga daya tahan baterai saat melakukan tugas berat di latar belakang, berikut beberapa tips yang dapat diikuti:
1. Turunkan tingkat kecerahan layar.
2. Aktifkan 'Dark Mode'.
3. Nonaktifkan 'Wi-Fi Assist'.
4. Reset 'Pengaturan Jaringan'.
5. Perbarui aplikasi yang digunakan melalui App Store > Pembaruan Tersedia.
Jika setelah mencoba langkah-langkah di atas baterai masih boros, pengguna dapat mengecek aplikasi mana yang paling banyak mengonsumsi daya. Untuk melakukannya, buka Pengaturan > Baterai > Penggunaan Berdasarkan Aplikasi. Di sini, pengguna dapat melihat daftar aplikasi yang menguras daya dan mempertimbangkan untuk menonaktifkannya.
Dengan mengikuti tips ini, diharapkan pengguna dapat mengoptimalkan ketahanan baterai perangkat mereka setelah pembaruan ke iOS 18.