:strip_exif():quality(75)/medias/10906/a6e803f6091f611ef7d15689bced1e33.jpg)
Popularitas motor listrik di Indonesia terus menanjak, didorong oleh meluasnya jaringan stasiun pengisian daya dan fasilitas penukaran baterai di perkotaan. Namun, seberapa besar penghematan yang ditawarkan motor listrik untuk penggunaan sehari-hari dibandingkan motor bensin?
Mengapa Motor Listrik Lebih Hemat?
Menurut Raditya Wibowo, CEO MAKA Motors, motor listrik jauh lebih irit, terutama dari sisi biaya energi. "Bayangkan, seorang kurir atau ojol yang menempuh jarak hingga 100 kilometer per hari. Dengan motor bensin 110cc yang sudah termasuk irit, biaya operasional bulanannya bisa mencapai Rp765.000. Motor listrik? Hanya sekitar Rp144.000!" Perbedaannya sangat signifikan, mencapai ratusan ribu rupiah per bulan.
Selisih biaya yang besar ini disebabkan oleh porsi terbesar biaya operasional motor bensin, yaitu 70%, yang dialokasikan untuk bahan bakar. Motor listrik unggul dalam hal ini karena biaya pengisian daya jauh lebih rendah. Selain itu, perawatan motor listrik juga lebih terjangkau karena tidak memerlukan penggantian oli secara berkala.
Lebih lanjut, pemerintah memberikan insentif berupa subsidi hingga Rp7.000.000 dan pengurangan pajak kendaraan bermotor di tahun depan. Hal ini tentunya semakin memperkuat daya tarik motor listrik dari segi ekonomi.
Keuntungan Tambahan Motor Listrik
Keunggulan motor listrik tidak hanya terbatas pada penghematan biaya. Perawatannya yang minim, dengan tidak perlu mengganti oli secara rutin, mengurangi beban pengeluaran. Pengalaman berkendara juga lebih nyaman dan menyenangkan, menjadi nilai tambah bagi penggunanya.
Dari sisi lingkungan, motor listrik lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang. Kontribusi terhadap lingkungan yang lebih bersih menjadi pertimbangan penting bagi sebagian konsumen.
Biaya operasional yang rendah, termasuk biaya pengisian daya yang jauh lebih murah dibandingkan bensin, menjadi daya tarik utama motor listrik. Ditambah lagi, dukungan pemerintah melalui subsidi, insentif pajak, dan pembangunan infrastruktur pengisian daya, semakin memperkuat posisi motor listrik di pasar.
Dengan demikian, penggunaan motor listrik tidak hanya memberikan penghematan signifikan dalam jangka panjang, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi lingkungan. Kombinasi penghematan biaya bahan bakar, perawatan yang mudah, dan kenyamanan berkendara menjadikan motor listrik sebagai pilihan yang cerdas dan ekonomis.
Pemerintah juga berperan aktif dalam mendorong adopsi motor listrik melalui berbagai program dukungan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menciptakan ekosistem transportasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Kesimpulannya, memilih motor listrik memberikan keuntungan yang berlipat ganda. Penghematan biaya, kenyamanan berkendara, dan dampak positif terhadap lingkungan menjadi alasan kuat untuk beralih ke kendaraan listrik.
Dengan perkembangan teknologi dan dukungan kebijakan pemerintah yang semakin kuat, masa depan transportasi di Indonesia diprediksi akan semakin ramah lingkungan dan hemat biaya berkat penggunaan motor listrik yang semakin masif.
Ke depannya, diharapkan lebih banyak lagi inovasi dan pengembangan dalam teknologi motor listrik untuk semakin meningkatkan efisiensi dan kenyamanan pengguna.