:strip_exif():quality(75)/medias/906/411c6ec2db568645b4cb991c67f42c3e.jpeg)
Melihat pengendara sepeda motor menggunakan headset di jalan raya mungkin sudah menjadi pemandangan biasa. Namun, kebiasaan ini menyimpan risiko besar yang seringkali diabaikan. Ketua Bidang Road Safety & Motorsport Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Victor Assani, mengingatkan bahwa menggunakan headset saat berkendara dapat mengganggu konsentrasi dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Bahaya Tersembunyi di Balik Penggunaan Headset Saat Berkendara
Victor menjelaskan bahwa kontrol gerakan tubuh, seperti tangan dan kaki, sangat bergantung pada otak yang merespons stimulus dari mata dan telinga. Saat salah satu indera terganggu, respons tubuh pun akan terganggu, dan ini sangat berbahaya saat berkendara.
Penggunaan headset saat berkendara menyimpan beberapa bahaya yang mengintai, antara lain:
- Menghalangi Pendengaran: Suara penting di sekitar, seperti klakson atau suara mesin kendaraan lain, akan sulit terdengar. Hal ini membuat pengendara kehilangan kewaspadaan terhadap situasi di jalan raya.
- Mengurangi Fokus Mental dan Visual: Penggunaan headset dapat mengalihkan perhatian dan mengurangi konsentrasi pengendara. Ini bisa membuat pengendara kehilangan momen penting di jalan dan meningkatkan risiko kecelakaan.
- Melanggar Aturan Lalu Lintas: UU No. 22 Tahun 2009 Pasal 106 ayat 1 mewajibkan pengendara untuk berkendara dengan wajar dan penuh konsentrasi. Menggunakan headset saat berkendara dapat dikenai denda atau kurungan hingga 3 bulan.
- Meningkatkan Risiko Kecelakaan: Konsentrasi penuh sangat penting dalam berkendara. Penggunaan alat-alat seperti headset dapat merusak fokus tersebut dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Untuk keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya, hindari penggunaan headset saat berkendara. Berkendara dengan aman dan fokus adalah tanggung jawab kita bersama.