Pengaruh Konten Media terhadap Bahasa Kasar Anak

Kamis, 29 Mei 2025 06:15

Artikel ini membahas bagaimana anak-anak meniru bahasa kasar dari lingkungan sekitar dan konten yang mereka konsumsi, serta pentingnya pengawasan orangtua.

© copyright Andrea Piacquadio - Pexels

Anak-anak sering dianggap sebagai pribadi yang polos dan bersih. Namun, ada kalanya mereka berbicara kasar. Apa penyebabnya?

Menurut psikolog anak, remaja, dan keluarga, Rosdiana Setyaningrum, cara berbicara anak-anak sangat dipengaruhi oleh apa yang mereka lihat dan dengar. "Anak-anak cenderung meniru perilaku yang mereka amati," ujarnya. Misalnya, jika mereka sering melihat orangtua berbicara kasar, mereka mungkin akan meniru gaya bicara tersebut.

Menariknya, ada juga kasus di mana anak-anak yang tidak memiliki orangtua yang berbicara kasar tetap menggunakan bahasa kasar. Hal ini sering kali disebabkan oleh konten yang mereka konsumsi, seperti game online atau video di media sosial. "Saya menemukan beberapa kasus di mana anak belajar bahasa kasar dari permainan yang mereka mainkan," ungkap Rosdiana.

Anak-anak yang sering bermain game online dan menonton konten di media sosial dapat terpengaruh oleh apa yang mereka lihat. Mereka bisa meniru perilaku, termasuk berbicara kasar. Oleh karena itu, orangtua disarankan untuk mendampingi anak saat menggunakan gawai hingga usia 12 tahun. Ini juga dapat membantu mencegah akses anak ke konten yang mengandung kekerasan atau pornografi.

Orangtua sebaiknya memberikan pemahaman kepada anak saat mendampinginya. Perlu diingat bahwa media sosial memiliki batasan usia untuk pembuatan akun, yaitu 12 tahun. "Pada usia ini, anak dianggap sudah mampu berpikir tentang sebab dan akibat," tutup Rosdiana.

Dengan demikian, penting bagi orangtua untuk aktif terlibat dalam pengawasan dan pendidikan anak mengenai konten yang mereka konsumsi.

Artikel terkait

Mengatasi Bullying pada Anak: Tanda-Tanda yang Harus Diperhatikan
Lima Pilar Kebutuhan Emosional Anak:  Bina Mental Sehat Generasi Muda
Terlalu Protektif Justru Hambat Perkembangan Anak: Dampak dan Cara Mengatasinya
Batas Kejahilan Orangtua pada Anak: Antara Kesenangan dan Trauma
Anak Diduga Skizofrenia? Langkah Penting Orang Tua
Memahami Perubahan Emosional Anak Remaja dan Sikap Orangtua
Faktor Penyebab Perundungan di Indonesia
Mengatasi Tantrum pada Anak: Panduan untuk Orangtua
Tips Memilih Kursi Terbaik untuk Penerbangan Bersama Anak
Memahami Tantrum pada Anak Usia 1-3 Tahun
Durian dan Pantangannya: 6 Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari
Menikah Muda: Kesiapan Mental dan Emosional Jadi Kunci