:strip_exif():quality(75)/medias/2699/ecb493923ce0eef50b6c443c491d555b.jpeg)
Finlandia, negara yang secara konsisten menduduki peringkat teratas sebagai negara paling bahagia di dunia, memiliki pendekatan unik untuk mencapai kebahagiaan. Bukan hanya karena pepatah mereka, "Kell' onni on, se onnen kätkeköön," yang berarti "Jangan membandingkan atau menyombongkan kebahagiaan Anda," seperti yang dikatakan oleh filsuf dan peneliti psikologi Finlandia, Frank Martela, tetapi juga karena warga Finlandia menghindari beberapa hal tertentu dalam hidup mereka.
5 Hal yang 'Dilarang' di Finlandia untuk Meraih Kebahagiaan
Berikut adalah lima hal yang 'dilarang' di Finlandia dalam mencapai kebahagiaan, yang mungkin dapat menjadi inspirasi bagi kita semua:
1. Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Orang Finlandia dikenal sederhana dan tidak memamerkan kekayaan. Mereka fokus pada hal-hal yang membuat mereka bahagia, bukan pada apa yang dimiliki orang lain. Frank Martela menekankan bahwa langkah pertama untuk bahagia adalah memiliki standar sendiri dan tidak membandingkan diri dengan orang lain.
2. Melupakan Nilai-Nilai Moral
Warga Finlandia hidup dengan nilai-nilai moral yang kuat. Mereka percaya bahwa kebahagiaan sejati datang dari dalam diri dan tidak perlu diumbar. Mereka tidak mengejar kekayaan atau popularitas yang berlebihan, tetapi fokus pada keseimbangan hidup, hubungan sosial yang erat, dan kontribusi positif bagi masyarakat.
3. Mengambil Hak Orang Lain
Finlandia dikenal memiliki tingkat kepercayaan dan kejujuran yang tinggi. Barang yang tertinggal di tempat umum biasanya akan segera dikembalikan. Dalam sebuah eksperimen yang dilakukan oleh Reader's Digital tahun 2022, 11 dari 12 dompet yang dijatuhkan di Helsinki berhasil dikembalikan kepada pemiliknya. Keamanan di Finlandia juga terlihat dari aktivitas anak-anaknya. Banyak anak Finlandia yang pulang sekolah sendiri menggunakan bus umum dan bermain di luar tanpa pengawasan orang dewasa.
4. Menikmati Alam
Masyarakat Finlandia sangat menghargai alam. Survei Sitra tahun 2021 menunjukkan bahwa 87% warga menganggap alam penting untuk kehidupan manusia. Mereka percaya bahwa alam memberikan ketenangan, energi, dan relaksasi. Orang Finlandia memanfaatkan waktu liburan, terutama libur musim panas selama empat minggu, untuk menikmati alam. Mereka pergi ke pedesaan, jauh dari hiruk pikuk kota, dan semakin sedikit peralatan modern yang mereka bawa, semakin baik.
5. Terlalu Bergantung pada Barang Material
Warga Finlandia tidak menganggap kepemilikan barang material sebagai kunci kebahagiaan. Mereka lebih fokus pada hal-hal sederhana seperti waktu bersama keluarga, hobi, dan menikmati alam. Mereka menyadari bahwa kebahagiaan tidak bisa dibeli dengan uang.
Dengan melihat cara hidup orang Finlandia, mungkin ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil untuk meraih kebahagiaan. Kuncinya adalah menghargai apa yang kita miliki, fokus pada diri sendiri, dan menjaga hubungan yang harmonis dengan orang lain.