:strip_exif():quality(75)/medias/953/21fa0e36c37a370820a8de27d66277ff.jpeg)
Pria dan Perawatan Kulit: Masih Jauh dari Ideal
Meskipun semakin banyak pria yang penasaran dengan kondisi kulit mereka, angka penggunaan produk perawatan kulit masih rendah di Indonesia. Hanya sekitar 11% pria yang menggunakan produk perawatan kulit, dengan sabun cuci muka menjadi yang paling populer.
Brand Manager Kahf, Billy Dharmawan, menyatakan bahwa banyak pria belum merasakan urgensi untuk merawat kulit. "Mereka belum melihat kebutuhan khusus untuk itu," jelas Billy. Namun, Billy mengamati bahwa banyak pria sebenarnya sudah penasaran dengan kondisi kulit mereka, seperti yang terlihat di sebuah event skin check.
"Cowok itu di luarnya saja kelihatannya enggak ngaca atau abai, tapi ketika di kamar mandi sendiri dia sebenarnya juga melihat. 'Kok ada jerawat ya, kok mulai kusam' dan sebagainya," sambung dia.
Faktor utama yang memengaruhi penggunaan produk perawatan kulit pada pria adalah efek langsung. Produk seperti parfum dan deodoran yang langsung memberikan efek sudah banyak digunakan. "Kalau deodoran kan efeknya langsung, sedangkan (perawatan) muka kalau instan malah kita jadi kurang percaya dengan keamanan produknya," tuturnya.
Namun, Billy optimis bahwa kesadaran akan pentingnya tabir surya atau sunscreen perlahan meningkat. "Banyak pria merasakan manfaatnya, seperti tidak mudah gosong saat berolahraga di siang hari," ungkapnya.
Terlepas dari tren ini, masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan penggunaan produk perawatan kulit di kalangan pria.