Waspada! Anak Juga Bisa Mengalami Pengapuran Sendi, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Selasa, 1 April 2025 18:52

Anak-anak juga bisa mengalami pengapuran sendi, meskipun jarang terjadi. Artikel ini menjelaskan tentang penyebab dan gejala pengapuran sendi pada anak serta pentingnya pencegahan sejak dini.

illustration pengapuran sendi anak © copyright Danik Prihodko - Pexels

Seringkali kita menganggap pengapuran sendi atau osteoartritis sebagai penyakit yang dialami oleh orang tua. Namun, tahukah Anda bahwa anak-anak juga bisa mengalaminya? Meskipun jarang terjadi, penting untuk memahami penyebab dan gejala pengapuran sendi pada anak agar bisa dicegah sejak dini.

Apa Itu Pengapuran Sendi?

Pengapuran sendi terjadi ketika tulang rawan di ujung tulang dalam sendi rusak. Tulang rawan berperan sebagai bantalan yang melindungi sendi agar tidak bergesekan saat bergerak. Jika tulang rawan rusak, tulang akan saling bergesekan, menimbulkan rasa sakit, peradangan, dan kekakuan.

Penyebab Pengapuran Sendi pada Anak

Meskipun biasanya dikaitkan dengan usia tua, beberapa faktor bisa menyebabkan anak-anak terkena pengapuran sendi. Berikut beberapa penyebabnya:

  1. Aktivitas Fisik Berlebihan: Olahraga berlebihan tanpa istirahat yang cukup dapat merusak tulang rawan sendi anak. Aktivitas fisik yang intens tanpa pemulihan yang cukup dapat memberikan tekanan berlebihan pada sendi, yang pada akhirnya dapat merusak tulang rawan.
  2. Cedera Sendi: Cedera akibat aktivitas fisik seperti olahraga bisa merusak struktur sendi dan memicu pengapuran sendi. Cedera pada sendi, seperti terkilir atau patah tulang, dapat menyebabkan kerusakan pada tulang rawan dan meningkatkan risiko pengapuran sendi di kemudian hari.
  3. Faktor Genetik: Jika ada riwayat osteoartritis dalam keluarga, anak memiliki risiko lebih tinggi mengalami pengapuran sendi di usia muda. Genetika memainkan peran penting dalam perkembangan osteoartritis. Jika orang tua atau anggota keluarga memiliki riwayat penyakit ini, kemungkinan anak juga akan mewarisi kerentanan terhadap penyakit tersebut.
  4. Kelebihan Berat Badan: Anak-anak dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi mengalami pengapuran sendi karena beban ekstra pada sendi, terutama sendi lutut. Kelebihan berat badan dapat memberikan tekanan berlebihan pada sendi, terutama pada lutut, yang dapat mempercepat proses kerusakan tulang rawan.

Gejala Pengapuran Sendi pada Anak

Perhatikan tanda dan gejala berikut, yang bisa menjadi indikasi pengapuran sendi pada anak. Jika anak Anda menunjukkan salah satu atau beberapa gejala berikut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

  1. Kesulitan Bergerak: Anak mungkin kesulitan berjalan, naik turun tangga, atau berdiri setelah duduk lama.
  2. Lutut Tidak Stabil: Pada beberapa kasus, lutut bisa terasa tidak stabil dan mudah goyah.
  3. Nyeri dan Kekakuan: Anak mungkin merasakan nyeri dan kekakuan di lutut, terutama saat berdiri atau duduk setelah lama tidak bergerak.
  4. Pembengkakan dan Peradangan: Sendi yang terkena pengapuran bisa terlihat bengkak dan terasa lembut saat disentuh.
  5. Bunyi 'Krek-Krek': Suara gesekan tulang bisa terdengar saat sendi digerakkan.

Pencegahan lebih baik daripada mengobati! Jika Anda memperhatikan tanda-tanda atau gejala-gejala yang disebutkan di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan dan pencegahan yang tepat.

Artikel terkait

Enerland: Petualangan Seru Belajar dan Bermain untuk Anak
Dampak Ayah yang Tidak Hadir dan Cara Menjadi Ayah yang Lebih Baik
Rahasia Meningkatkan Daya Ingat Anak: Pentingnya Sarapan Sehat
Cegah Anak Pilih-Pilih Makanan: Kenalkan Beragam Rasa Sejak Dini
Waspada Pneumonia, Ancaman Tersembunyi bagi Tumbuh Kembang Anak
Keterlambatan Bicara Anak: Kenali Penyebab dan Langkah Tepat
Waspada! Ancaman Child Grooming di Media Sosial dan Cara Lindungi Anak
Waspada! 10 Tanda Tubuhmu Kelebihan Gula
Waspada! Hipertensi Tak Hanya Menyerang Dewasa, Anak-Anak Juga Berisiko
Badan Lemas: Waspadai Penyebab dan Cara Mengatasinya
Mengenal Disleksia: Mengatasi Tantangan dan Memberikan Dukungan untuk Anak
Waspada Demam Naik Turun: 7 Penyebab yang Perlu Anda Ketahui