Waspada! Perokok Berisiko Tinggi Terkena Kanker Pita Suara

Perokok memiliki risiko tinggi terkena kanker pita suara, bahkan hampir semua penderita penyakit ini adalah perokok. Hal ini ditegaskan oleh dr. Syahrial Hutauruk, Dokter Spesialis THT-KL, yang menyebutkan adanya hubungan yang kuat antara kebiasaan merokok dan kanker pita suara.

Risiko Tinggi bagi Perokok Aktif dan Pasif

Risiko terkena kanker pita suara bagi perokok aktif 5-7 kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak merokok. Sayangnya, bahaya ini tidak hanya mengintai perokok aktif, tetapi juga perokok pasif yang terpapar asap rokok dalam intensitas tinggi. Bahkan, mereka yang telah lama berhenti merokok pun tetap berisiko terkena penyakit ini.

Faktor Risiko Lainnya

Selain merokok, konsumsi minuman beralkohol juga meningkatkan risiko terkena kanker pita suara. Risiko ini 3-5 kali lebih besar dibandingkan mereka yang tidak minum alkohol. Kombinasi antara merokok dan konsumsi alkohol semakin meningkatkan risiko terkena penyakit ini.

Kanker Pita Suara Lebih Sering Terjadi pada Pria

Kanker pita suara lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita. Di Indonesia, kasusnya bisa mencapai 1:15 atau bahkan 1:13. Di negara maju, rasio ini bisa mencapai 1:7, artinya tujuh pria terkena kanker pita suara untuk setiap satu wanita.

Waspadai Gejala Awal

Gejala awal kanker pita suara yang perlu diwaspadai adalah suara serak yang tidak kunjung hilang dalam waktu lama, minimal satu bulan. Kanker pita suara yang tumbuh di bagian bawah laring juga bisa menyebabkan kesulitan menelan. Pada stadium lanjut, penyakit ini bisa menyebabkan gangguan pernapasan. Jika sudah sampai stadium 3 atau 4, operasi pengangkatan tumor yang menghalangi saluran pernapasan mungkin diperlukan.

Pencegahan dan Konsultasi ke Dokter

Menjaga kesehatan diri sangat penting. Hindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol untuk mengurangi risiko terkena kanker pita suara. Jika Anda mengalami suara serak yang tidak kunjung hilang, segera konsultasikan dengan dokter.