:strip_exif():quality(75)/medias/2664/10def14e5b21175b3113501bcd20d510.jpeg)
Pernah merasa sedih dan langsung ingin menyantap makanan favorit? Banyak orang percaya bahwa makanan enak dapat meningkatkan mood. Namun, benarkah demikian? Ternyata, terdapat hubungan erat antara makanan dan emosi kita.
Makanan Pengatur Mood: Lebih dari Sekedar Enak
Beberapa jenis makanan, yang dikenal sebagai "comfort food," dapat memberikan rasa tenang dan meningkatkan suasana hati. Dr. Georgia Ede, psikiater dan penulis buku "Change Your Diet, Change Your Mind," menjelaskan bahwa "comfort food" dapat meningkatkan kadar gula darah dan hormon dopamin dengan cepat.
"Makan 'comfort food' bisa memberikan rasa lega seketika, terutama saat kita merasa kesal, cemas, atau kewalahan," ujar Dr. Ede. Namun, makanan ini umumnya mengandung karbohidrat olahan yang justru dapat menyebabkan mood menjadi tidak stabil.
Lalu, apa solusinya? Ternyata, terdapat beberapa jenis makanan yang terbukti secara ilmiah dapat mengatur hormon yang memengaruhi mood. Salah satunya adalah makanan yang mengandung triptofan. Triptofan merupakan asam amino yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh, sehingga harus diperoleh melalui makanan.
Dr. Raj Dasgupta menjelaskan, "Makan makanan yang kaya triptofan dapat meningkatkan kadar serotonin di otak, yang memiliki dampak positif dalam menghilangkan rasa depresi dan kesepian." Serotonin adalah zat kimia di otak yang mengatur emosi kita. Makanan yang kaya triptofan meliputi:
- Susu
- Pisang
- Gandum
- Tuna
- Ayam
- Keju
Kacang-kacangan dan daging juga merupakan sumber triptofan yang baik. Dr. Ede menyatakan, "Kacang-kacangan, khususnya, mengandung triptofan lebih banyak dibandingkan banyak makanan nabati lainnya. Sekitar 28 gram kacang mete mengandung 75 mg triptofan."
"Daging ayam dan kalkun juga mengandung triptofan," tambah Dr. Dasgupta. Contohnya, sup ayam yang sering menjadi 'comfort food' klasik, mengandung triptofan dan memiliki efek menenangkan karena mengingatkan kita pada hal-hal positif dan mengurangi rasa kesepian.
Tips Jaga Mood: Pola Makan Sehat dan Seimbang
Dr. Ede menyarankan cara terbaik untuk menjaga mood adalah dengan memperbaiki pola makan. Ganti makanan olahan dengan makanan yang lebih sehat.
"Ganti makanan olahan yang tinggi karbohidrat dengan makanan hewani rendah karbohidrat seperti daging merah adalah cara yang bagus untuk menyehatkan otak dan menstabilkan kimia otak," jelas Dr. Ede. "Namun, belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa makan daging merah dapat menghilangkan mood buruk."
Hubungan antara mood dan makanan yang kita konsumsi cukup rumit dan tidak bisa dijelaskan dengan mudah.
"Tidak ada makanan ajaib yang dapat menghilangkan rasa sedih," kata Dr. Ede. "Makanan tinggi karbohidrat memang memiliki efek 'menenangin' yang dapat mengurangi rasa sedih sementara."
Namun, efek ini biasanya hanya bertahan beberapa jam dan dapat menyebabkan metabolisme naik turun, yang justru membuat Anda lebih sensitif terhadap situasi stres.
Kesimpulan: Jaga Mood dengan Pola Hidup Sehat
Makan enak memang bisa membuat senang sebentar, tetapi tidak ada makanan yang dapat menghilangkan mood buruk secara permanen. Cara terbaik untuk menjaga mood tetap positif adalah dengan menjaga pola makan sehat dan seimbang, serta mengelola stres dengan baik.