:strip_exif():quality(75)/medias/742/5848c9d8735f7b7dcdb5da6a7643110a.jpeg)
Kram mendadak, nyeri sendi, dan peradangan pada kaki? Hati-hati, mungkin itu tanda peningkatan kadar asam urat dalam tubuh Anda. Pola makan yang tidak sehat menjadi salah satu penyebab utama melonjaknya asam urat. Mengapa? Karena makanan tertentu mengandung purin, senyawa yang dipecah tubuh menjadi asam urat. Penumpukan asam urat dalam darah dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk serangan asam urat yang menyakitkan.
6 Makanan yang Harus Dihindari
Untuk mencegah penumpukan asam urat, penting untuk menghindari makanan-makanan berikut:
-
Daging Merah: Daging merah seperti daging sapi, kambing, dan domba mengandung purin dalam jumlah sedang hingga tinggi. Konsumsi berlebihan dapat memicu peningkatan produksi asam urat dan memperburuk peradangan sendi.
-
Jeroan: Hati, babat, dan ampela merupakan makanan yang kaya akan purin. Sebaiknya batasi atau hindari konsumsi jeroan untuk mengontrol kadar asam urat.
-
Alkohol: Berbagai jenis minuman beralkohol mengandung purin, namun bir khususnya memiliki kadar purin yang sangat tinggi. Konsumsi alkohol secara rutin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
-
Ikan Sardin dan Teri: Meskipun lezat dan kaya akan nutrisi, ikan sardin dan teri mengandung purin dalam jumlah tinggi. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan penumpukan asam urat dengan cepat.
-
Bayam dan Asparagus: Bayam dan asparagus memang kaya akan manfaat kesehatan, tetapi keduanya juga mengandung purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat. Konsumsi secara moderat sangat disarankan.
-
Makanan Laut: Beberapa jenis seafood, seperti udang dan lobster, juga mengandung purin dalam jumlah tinggi. Mengurangi atau menghindari konsumsi seafood dapat membantu mengontrol kadar asam urat.
Dengan memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi, Anda dapat lebih baik mengontrol kadar asam urat dalam tubuh. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui langkah-langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat.