Anemia Ibu Hamil: Ancaman Tersembunyi bagi Pertumbuhan Anak

Minggu, 24 November 2024 18:36

Anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan stunting pada anak, kondisi di mana anak mengalami keterlambatan tumbuh. Artikel ini membahas bahaya anemia bagi ibu hamil dan anak serta tips untuk mencegahnya.

illustration Anemia Ibu Hamil © copyright Leah Newhouse - Pexels

Anemia pada ibu hamil bukanlah masalah kesehatan yang sepele, tetapi merupakan bahaya laten yang dapat menghambat tumbuh kembang anak. Salah satu dampak seriusnya adalah stunting, kondisi di mana anak mengalami keterlambatan tumbuh akibat kekurangan nutrisi sejak dalam kandungan. Stunting ditandai dengan tinggi badan dan berat badan anak yang berada di bawah rata-rata untuk usianya.

Mengapa Anemia Mengancam Pertumbuhan Janin?

Zat besi dan sel darah merah berperan krusial dalam mengantarkan oksigen dan nutrisi penting menuju janin. Tanpa asupan yang memadai, janin tidak dapat tumbuh optimal selama berada di dalam kandungan. Kondisi ini dikenal sebagai Intrauterine Growth Restriction (IUGR).

Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH menjelaskan, "Ibu hamil yang mengalami anemia juga lebih rentan mengalami komplikasi kehamilan." Risiko yang muncul, antara lain persalinan prematur, perdarahan pasca persalinan, dan bayi berat lahir rendah (BBLR). Kelahiran prematur atau BBLR adalah salah satu penyebab utama stunting pada anak.

"Berdasarkan penelitian, ibu anemia yang melahirkan bayi prematur atau BBLR memiliki risiko tiga kali lipat lebih tinggi melahirkan anak stunting," ungkapnya.

Pencegahan Anemia, Kunci Menghindari Stunting

Oleh karena itu, pencegahan anemia defisiensi zat besi harus dilakukan sejak sebelum kehamilan, bahkan pada usia remaja putri. Calon ibu perlu mendapatkan asupan zat besi dan nutrisi yang cukup untuk mempersiapkan kehamilan dan mencegah stunting pada anak.

"Pemberian pangan yang kaya zat besi dan vitamin C terbukti efektif dalam mencegah anemia dan stunting," tambah Dr. Ray. Vitamin C berperan sebagai "kendaraan" bagi zat besi, membantu tubuh menyerap zat besi dengan lebih mudah.

"Selain sumber protein hewani, susu sapi yang telah difortifikasi dengan zat besi dan vitamin C terbukti secara klinis dapat mencegah anemia defisiensi besi, komplikasi kehamilan, dan risiko stunting," pungkasnya.

Tips Menuju Kehamilan Sehat dan Bayi Sehat

Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah anemia dan stunting pada anak:

  • Konsumsi makanan kaya zat besi, seperti daging merah, hati, ikan, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
  • Konsumsi makanan kaya vitamin C, seperti jeruk, jambu biji, stroberi, dan pepaya.
  • Konsumsi susu sapi yang telah difortifikasi dengan zat besi dan vitamin C.
  • Hindari konsumsi makanan dan minuman manis, berkafein, dan berlemak tinggi.
  • Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi dan pemeriksaan kesehatan yang tepat.

Artikel terkait

Zat Besi: Pentingnya Asupan untuk Tumbuh Kembang Optimal Anak
9 Alasan Mengapa Bit Menjadi Superfood untuk Kesehatan Anda
Ibu Muda di Probolinggo Melahirkan Tanpa Tanda Kehamilan: Misteri Medis atau Ketidaktahuan?
Terkuak!  Benarkah Melahirkan Tanpa Kehamilan? Kisah Ummi Habibah dan Mitos Medis
Tips Aman Terbang untuk Ibu Hamil: Aturan dan Langkah-langkah Penting
Fertility Check-Up: Pentingnya Deteksi Dini untuk Meningkatkan Peluang Kehamilan
Tetap Aktif, Ibu Hamil di Trimester Ketiga Tetap Bisa Berolahraga!
Atasi Si Kecil Pilih-Pilih Makanan: Tips Jitu dari Dokter Spesialis Anak
Manis dan Sehat! 7 Manfaat Luar Biasa Buah Mangga untuk Tubuh
7 Makanan Super untuk Tingkatkan Daya Ingat dan Kecerdasan
Kacang Almond: Camilan Sehat untuk Penderita Diabetes
Terong: Kelezatan yang Tak Selalu Aman, Ini Kelompok Orang yang Harus Berhati-hati!