:strip_exif():quality(75)/medias/2402/6659a9c2019bb61e20b68beb10728bc8.jpeg)
China terus membuka gerbangnya untuk turis internasional. Sejak awal tahun, negara Tirai Bambu ini secara bertahap memberikan bebas visa kepada turis dari beberapa negara Eropa. Terbaru, empat negara lagi bergabung dalam daftar ini: Siprus, Denmark, Yunani, dan Slovenia. Kini, total sudah ada 17 negara Eropa yang dapat memasuki China tanpa visa untuk kunjungan singkat.
Langkah Strategis untuk Kembangkan Pariwisata dan Hubungan Internasional
Kebijakan bebas visa ini bukan hanya kabar baik bagi wisatawan, tetapi juga menjadi langkah strategis China untuk mendorong kunjungan turis dan bisnis. Selain itu, kebijakan ini juga bertujuan untuk memperkuat hubungan internasional dan pertukaran antar negara. China berharap langkah ini dapat membangkitkan kembali sektor pariwisata yang terdampak pandemi dan membangun hubungan yang lebih erat dengan negara-negara Eropa.
Meskipun belum ada informasi resmi mengenai alasan di balik penambahan negara-negara Eropa dalam daftar bebas visa, diperkirakan kebijakan ini didasarkan pada analisis potensi pasar wisata, hubungan bilateral, dan perkembangan ekonomi. Selain itu, kebijakan ini juga diyakini sebagai upaya untuk meningkatkan citra internasional China dan memperkuat posisi negara tersebut sebagai tujuan wisata yang aman dan menarik.
Indonesia Masih Menunggu Peluang Bebas Visa
Di tengah kabar baik bagi turis Eropa, Indonesia masih belum mendapatkan kebijakan bebas visa ke China. Bahkan, proses pengurusan visa kini menjadi lebih detail dengan tambahan persyaratan, seperti riwayat sekolah. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai kapan Indonesia akan mendapatkan kebijakan serupa.
Meskipun belum ada kejelasan dari pemerintah China mengenai rencana tersebut, ada beberapa faktor yang dapat menjadi pertimbangan. Salah satunya adalah tingkat kunjungan wisatawan Indonesia ke China. Jika angka kunjungan wisatawan Indonesia ke China masih rendah, kemungkinan China akan lebih fokus pada negara-negara lain yang memiliki potensi kunjungan wisata yang lebih tinggi.
Faktor lain yang dapat menjadi pertimbangan adalah hubungan diplomatik antara Indonesia dan China. Jika hubungan diplomatik kedua negara semakin erat dan saling menguntungkan, kemungkinan besar China akan mempertimbangkan kebijakan bebas visa untuk wisatawan Indonesia.
China Kembali Menggoda Turis Eropa
Meskipun jumlah wisatawan asing ke China masih jauh dari angka sebelum pandemi, data dari agen perjalanan daring Trip.com menunjukkan adanya peningkatan jumlah pemesanan perjalanan dari Eropa ke China. Hal ini menunjukkan bahwa China tetap menjadi destinasi menarik bagi para wisatawan Eropa, terutama untuk kota-kota seperti Shanghai, Beijing, Guangzhou, dan Shenzhen.
China juga terus berupaya untuk menarik lebih banyak wisatawan dengan berbagai program promosi, seperti objek wisata budaya dan sejarah, investasi infrastruktur pariwisata, serta teknologi dan sistem pembayaran elektronik yang lebih canggih. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memulihkan sektor pariwisata China dan meningkatkan kunjungan wisatawan dari berbagai negara, termasuk Indonesia.