Waspada! Penyakit Jantung Mengancam Generasi Muda

Penyakit jantung, yang selama ini dikenal sebagai penyakit orang tua, kini mulai mengintai generasi muda, khususnya individu berusia 20 tahun ke atas. Pergeseran usia ini disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat yang kian merajalela. Bukan hanya merokok, pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik juga menjadi faktor utama penyebabnya.

Gaya Hidup Tidak Sehat sebagai Biang Keladi

“Dulu penyakit jantung lebih sering terjadi pada orang berusia 40 tahun ke atas, namun kini ada pergeseran usia akibat gaya hidup. Banyak remaja usia 20 tahun ke atas yang sudah memiliki masalah jantung,” ungkap Dr. Rio Probo Kaneko, spesialis jantung dan pembuluh darah dari RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, dalam diskusi daring “Menjaga Kesehatan Jantung AZ” beberapa waktu lalu.

Perubahan pola hidup modern yang menuntut kecepatan dan efisiensi, membuat banyak orang cenderung mengabaikan kesehatan diri mereka sendiri. Konsumsi makanan cepat saji dan minuman manis yang tinggi kalori, minimnya waktu untuk berolahraga, serta kebiasaan merokok menjadi faktor yang memperburuk kondisi jantung.

“Gaya hidup tidak sehat ini meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung. Kadar kolesterol jahat meningkat, tekanan darah tidak terkontrol, dan pembuluh darah tersumbat akibat penumpukan lemak,” tambah Dr. Rio.

Langkah-langkah Menjaga Kesehatan Jantung

Menjaga kesehatan jantung merupakan investasi penting untuk masa depan. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit jantung:

1. Rutin berolahraga: Aktivitas fisik secara teratur membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Anda bisa memilih olahraga yang Anda sukai, seperti jogging, bersepeda, atau berenang. Sebaiknya lakukan olahraga setidaknya 30 menit setiap hari atau 150 menit per minggu.
2. Mengatur waktu istirahat: Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Usahakan untuk tidur minimal 7-8 jam per hari.
3. Menghindari rokok dan paparan asap rokok: Rokok mengandung zat berbahaya yang merusak kesehatan jantung. Hindari merokok dan paparan asap rokok untuk melindungi diri dari penyakit jantung.
4. Memeriksakan kesehatan secara berkala: Pemeriksaan kesehatan secara berkala membantu mendeteksi dini masalah kesehatan jantung. Segera konsultasikan ke dokter jika Anda merasakan gejala yang tidak biasa, seperti nyeri dada, sesak napas, atau detak jantung tidak teratur.
5. Mengonsumsi makanan bergizi: Pilih makanan yang kaya akan buah, sayur, dan protein, serta batasi konsumsi makanan berlemak tinggi dan makanan olahan.

“Mencegah lebih baik daripada mengobati, jadi penting untuk rutin memeriksakan kesehatan,” tambah Dr. Rio.

Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Jantung

Rokok mengandung zat berbahaya yang berdampak negatif pada tubuh, terutama sistem pernapasan. Setiap tahun, jutaan orang meninggal akibat rokok, baik perokok aktif maupun pasif. Kandungan nikotin dalam rokok dapat meningkatkan tekanan darah, detak jantung, dan penyempitan pembuluh darah. Hal ini meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner, stroke, dan gangguan jantung lainnya.

“Rokok elektrik juga sama berbahayanya dengan rokok konvensional, meskipun masih ada perdebatan mengenai hal ini,” jelasnya. Rokok elektrik mengandung zat kimia yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada paru-paru dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Sadar akan gaya hidup dan kesehatan jantung merupakan kunci untuk mencegah penyakit jantung. Dengan menerapkan pola hidup sehat, menghindari faktor risiko, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, kita dapat menjaga kesehatan jantung dan hidup lebih lama.