7 Kota dengan Udara Terbersih di Dunia: Rahasia Udara Segar
Polusi udara merupakan masalah global yang serius, dengan 4,2 juta kematian dini di seluruh dunia pada tahun 2019. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa hampir semua populasi dunia menghirup udara tercemar. Meskipun demikian, terdapat beberapa kota yang berhasil menjaga kualitas udara mereka. Berikut adalah tujuh kota dengan kualitas udara terbaik di dunia, berdasarkan tingkat partikulat materi (PM2.5) rata-rata selama 12 bulan pada tahun 2022.
Kota-kota dengan Udara Terbersih di Dunia
Zurich, Swiss, menduduki peringkat pertama dengan tingkat PM2.5 rata-rata 0,51 mikrogram per meter kubik. Keberhasilan Zurich dalam menjaga kualitas udara berkat sistem transportasi umum yang efisien, mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi dan emisinya. Pemerintah setempat juga menerapkan kebijakan ketat untuk pengelolaan limbah industri dan pengawasan emisi. Selain itu, Zurich memiliki banyak ruang terbuka hijau yang membantu menyerap polutan udara.
Reykjavik, Islandia, berada di urutan kedua dengan tingkat PM2.5 rata-rata 1,9 mikrogram per meter kubik. Reykjavík memanfaatkan sumber energi geotermal untuk pembangkitan listrik, sehingga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Kondisi geografis dan angin laut yang kuat di Islandia juga membantu menyebarkan polutan.
Launceston, Australia, menempati peringkat ketiga dengan tingkat PM2.5 rata-rata 3,68 mikrogram per meter kubik. Launceston memiliki area hijau yang luas yang membantu menyaring udara dan menjaga tingkat polusi tetap rendah. Penerapan standar tinggi untuk industri dan transportasi, serta pengawasan ketat terhadap pembakaran terbuka, menjadikan kualitas udara di Launceston tetap terjaga. Kesadaran masyarakat terhadap lingkungan dan partisipasi dalam menjaga kebersihan kota juga berkontribusi pada rendahnya tingkat polusi udara.
Honolulu, Hawaii, berada di posisi keempat dengan tingkat PM2.5 rata-rata 4,04 mikrogram per meter kubik. Lokasi geografis Honolulu di tengah Samudra Pasifik membuatnya terpapar angin laut secara konstan, yang membantu menghilangkan polutan dari udara kota. Penduduk lokal juga memiliki kesadaran tinggi akan konservasi lingkungan. Banyaknya pepohonan dan vegetasi alami di sekitar Honolulu juga membantu menyerap polutan.
Bergen, Norwegia, menempati peringkat kelima dengan tingkat PM2.5 rata-rata 4,39 mikrogram per meter kubik. Bergen dikelilingi oleh pegunungan, yang bertindak sebagai penghalang alami terhadap polusi luar. Sistem transportasi umum yang efisien dan rendah emisi di Bergen mengurangi jumlah kendaraan pribadi. Selain itu, Bergen mengadopsi banyak kebijakan hijau seperti pengelolaan sampah yang cermat dan penanaman pohon di area publik.
Wollongong, Australia, berada di urutan keenam dengan tingkat PM2.5 rata-rata 4,51 mikrogram per meter kubik. Wollongong terletak dekat dengan Samudra Pasifik, sehingga angin laut memainkan peran besar dalam membersihkan udara dari polutan. Kebijakan ketat mengenai pembatasan emisi industri di Wollongong juga mendukung kualitas udara yang lebih baik. Wollongong juga dikelilingi oleh taman nasional dan area hijau yang luas.
Trondheim, Norwegia, berada di urutan ketujuh dengan tingkat PM2.5 rata-rata 4,77 mikrogram per meter kubik. Trondheim berfokus pada energi berkelanjutan dengan banyak energi kota berasal dari sumber energi ramah lingkungan seperti pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Pemerintah setempat juga mengimplementasikan kebijakan hijau seperti transportasi rendah emisi dan pengembangan ruang terbuka hijau.
Catatan: PM2.5 adalah partikel udara berukuran kurang dari 2,5 mikrometer yang dapat terhirup langsung ke dalam paru-paru dan memasuki aliran darah. Semakin rendah tingkat PM2.5, semakin bersih udara di suatu wilayah.