Otomotif

Motor Matic Loyo? Ini 5 Penyebab Umum dan Cara Mengatasinya!

Pernah merasakan motor matic Anda terasa berat saat diajak jalan, terutama saat baru mulai atau menanjak? Rasanya memang menyebalkan! Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Ketika motor matic kehilangan tenaga dan terasa berat, tentu membuat perjalanan jadi kurang nyaman. Untungnya, beberapa penyebab umum bisa diatasi dengan mudah.

5 Penyebab Motor Matic Loyo dan Cara Mengatasinya

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan motor matic terasa loyo, baik itu saat akselerasi awal maupun saat melaju di tanjakan. Berikut adalah 5 penyebab umum dan cara mengatasinya:

1. V-Belt Kendur atau Getas

Salah satu penyebab motor matic loyo adalah V-belt yang sudah kendur atau getas. V-belt berperan penting dalam menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang. Jika V-belt kendur atau getas, tenaga yang disalurkan akan berkurang, sehingga motor terasa berat. “V-belt yang sudah kendur atau getas akan kesulitan menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang secara efisien. Ini menyebabkan respon motor menjadi lambat saat gas ditarik,” jelas sumber.

Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu mengganti V-belt dengan yang baru. Pastikan V-belt yang Anda gunakan sesuai dengan spesifikasi motor matic Anda.

2. Roller CVT yang Aus

Roller CVT juga berperan penting dalam mengatur putaran mesin dan tenaga yang disalurkan ke roda. Jika roller CVT sudah aus atau tidak rata, perpindahan tenaga tidak akan lancar, sehingga motor terasa berat, terutama saat akselerasi awal. “Roller CVT yang sudah aus atau tidak rata bisa membuat perpindahan tenaga tidak lancar. Akibatnya, tarikan motor terasa berat, terutama saat akselerasi awal,” terang sumber.

Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu mengganti roller CVT dengan yang baru. Pastikan roller CVT yang Anda gunakan sesuai dengan spesifikasi motor matic Anda.

3. Gaya Berkendara yang Agresif

Cara kita berkendara juga bisa berpengaruh pada performa motor matic. Jika sering menarik gas secara mendadak atau melaju dengan kecepatan tinggi, komponen CVT bisa cepat aus. “Jika sering menarik gas secara mendadak atau melaju dengan kecepatan tinggi, komponen CVT bisa cepat aus,” ungkap sumber. Akibatnya, motor matic bisa terasa berat dan loyo. Untuk itu, usahakan untuk berkendara dengan lembut dan menghindari akselerasi yang agresif.

Hindari kebiasaan menarik gas secara mendadak dan melaju dengan kecepatan tinggi. Dengan berkendara yang lebih halus, komponen CVT akan lebih awet dan motor matic akan tetap prima.

4. Oli Mesin Kotor

Oli mesin yang kotor atau sudah lama tidak diganti dapat menyebabkan gesekan yang berlebihan di dalam mesin, sehingga membuat motor terasa berat. “Oli mesin yang kotor atau sudah lama tidak diganti dapat menyebabkan gesekan yang berlebihan di dalam mesin, sehingga membuat motor terasa berat,” ungkap sumber. Oli mesin yang kotor juga dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin lainnya.

Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu mengganti oli mesin secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Pastikan oli mesin yang Anda gunakan sesuai dengan spesifikasi motor matic Anda.

5. Perawatan Rutin yang Terabaikan

Perawatan rutin sangat penting untuk menjaga performa motor matic. Pastikan untuk memeriksa kondisi CVT, V-belt, dan oli mesin setiap kali melakukan servis berkala. “Perawatan rutin sangat penting untuk menjaga performa motor matic. Pastikan untuk memeriksa kondisi CVT, V-belt, dan oli mesin setiap kali melakukan servis berkala,” ujar sumber. Jangan lupa untuk membersihkan filter udara secara berkala.

Perawatan rutin seperti ini tidak hanya membuat motor matic Anda tetap prima, tetapi juga membantu mencegah kerusakan yang lebih serius di masa depan.

Dengan melakukan perawatan yang tepat dan memperhatikan gaya berkendara, motor matic Anda akan tetap prima dan nyaman dikendarai!