Erina Gudono Makan Sushi Usai Melahirkan, Amankah untuk Ibu Menyusui?
Erina Gudono, istri Kaesang Pangarep, baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Pasalnya, ia mengunggah foto dirinya menikmati hidangan omakase di rumah sakit tak lama setelah melahirkan. Hal ini memicu rasa penasaran banyak netizen, apakah menu sushi aman dikonsumsi oleh ibu menyusui?
Makanan yang Perlu Dihindari Ibu Menyusui
Menjadi ibu menyusui, Erina Gudono perlu memperhatikan asupan makanannya untuk menjamin kesehatan dirinya dan bayinya. Ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari ibu menyusui karena dapat berdampak pada bayi. Berikut beberapa jenis makanan tersebut dan alasannya:
-
Cokelat: Cokelat mengandung teobromin, zat mirip kafein yang dapat membuat bayi lebih rewel atau sulit tidur. Jika Anda menyadari bahwa konsumsi cokelat membuat si kecil rewel, sebaiknya kurangi atau hindari cokelat.
-
Makanan Pedas: Makanan pedas seperti cabai atau rempah-rempah yang kuat bisa menyebabkan gangguan pencernaan pada beberapa bayi. Walaupun tidak semua bayi bereaksi negatif, beberapa mungkin mengalami kolik atau perut kembung setelah ibu mengonsumsi makanan pedas. Oleh karena itu, tetap perhatikan reaksi si kecil setelah Anda mengonsumsi makanan pedas.
-
Bawang Putih: Bawang putih memiliki aroma yang kuat yang dapat meresap ke dalam ASI dan mengubah rasa susu. Beberapa bayi mungkin menolak menyusu jika tidak suka rasa yang kuat ini. Jika Anda melihat si kecil rewel atau menolak menyusu setelah mengonsumsi bawang putih, lebih baik hindari makanan ini.
-
Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi: Beberapa jenis ikan seperti ikan pedang dan tuna albacore mengandung kadar merkuri tinggi. Merkuri adalah logam berat yang bisa berdampak buruk pada perkembangan sistem saraf bayi. Meskipun ikan kaya akan asam lemak omega-3 yang penting bagi kesehatan, hindari atau kurangi konsumsi ikan dengan potensi kandungan merkuri tinggi.
-
Kafein: Kopi, teh, dan soda adalah sumber utama kafein. Kafein dapat masuk ke dalam ASI dan membuat bayi gelisah atau sulit tidur. Bayi baru lahir belum memiliki kemampuan untuk memetabolisme kafein dengan baik, sehingga efeknya bisa bertahan lebih lama di tubuh mereka. Sebaiknya batasi konsumsi kafein hingga sekitar 300 miligram per hari, setara dengan satu cangkir kopi.
-
Produk Susu: Beberapa bayi mungkin sensitif terhadap protein yang ditemukan dalam susu sapi. Hal ini bisa menyebabkan kolik, diare, atau iritasi kulit seperti eksim. Jika bayi menunjukkan tanda-tanda sensitivitas atau alergi setelah ibu mengonsumsi produk susu seperti susu, keju, atau yogurt, mungkin ibu perlu mengurangi atau menghentikan konsumsi produk susu sementara waktu.
-
Alkohol: Alkohol memiliki dampak negatif bagi siapa saja yang mengonsumsinya, termasuk ibu menyusui. Alkohol dapat masuk ke dalam ASI dan mempengaruhi perkembangan otak bayi. Konsumsi alkohol bisa mengganggu pola tidur bayi dan menurunkan produksi ASI. Jika Anda ingin mengonsumsi alkohol, sebaiknya tunggu setidaknya dua hingga tiga jam sebelum menyusui agar kadar alkohol dalam tubuh menurun.
Penting diingat: Setiap bayi memiliki reaksi yang berbeda terhadap makanan. Selalu perhatikan reaksi si kecil setelah Anda mengonsumsi makanan tertentu. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.