Health

Penyakit Jantung Bawaan: Deteksi Dini dan Penanganan

Penyakit jantung bawaan (PJB) adalah kondisi di mana seseorang memiliki kelainan pada struktur atau sirkulasi jantung. Hal ini terjadi akibat kegagalan proses pembentukan organ selama kehamilan. Sayangnya, kasus PJB yang terdeteksi segera setelah bayi lahir masih sangat sedikit. Umumnya, dokter baru dapat mengidentifikasi PJB ketika bayi menunjukkan gejala tertentu.

Dr. Budi Rahmat, Sp.BTKV, Subps.JPK(K) dari Rumah Sakit Harapan Kita, menjelaskan bahwa kelainan jantung bawaan disebabkan oleh berbagai faktor selama kehamilan. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk menjalani pemeriksaan secara rutin. Dokter spesialis kandungan biasanya akan melakukan skrining ultrasonografi (USG) untuk mendeteksi kemungkinan kelainan jantung pada janin.

Untuk mengurangi risiko PJB, deteksi dini sangat penting. Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan rutin seperti USG dan berkonsultasi dengan dokter kardiologi anak. Selain memeriksa kemungkinan PJB, dokter juga akan memantau perkembangan organ lain pada janin serta kesehatan ibu.

Jika terdapat kecurigaan PJB, dokter spesialis kebidanan dan kandungan dapat bekerja sama dengan dokter spesialis anak untuk membahas kondisi jantung janin dan persiapan kelahiran. Penegakan diagnosis PJB di Indonesia telah berkembang pesat berkat kemajuan teknologi deteksi selama kehamilan. Setelah terdeteksi, penanganan PJB pada bayi dapat direncanakan, baik melalui operasi maupun tanpa operasi, dengan tingkat keberhasilan yang baik.