Health

Fisioterapi Indonesia: Menuju Era Baru dengan Keahlian Global

Fisioterapi, profesi kesehatan yang fokus pada pemulihan dan peningkatan kemampuan gerak manusia, tengah mengalami perkembangan pesat di Indonesia. Di tengah kemajuan teknologi medis dan kolaborasi internasional, fisioterapi Indonesia memiliki peluang besar untuk meraih pengakuan global. Kongres Asian Western Pacific (AWP) 2024 di Denpasar, Bali, menjadi momen penting bagi fisioterapi Indonesia untuk memperkuat kolaborasi antar fisioterapis dan meningkatkan kompetensi di tengah tantangan kesehatan global.

Kongres AWP 2024: Panggung Fisioterapi Indonesia di Kancah Internasional

Kongres AWP 2024 menjadi bukti nyata peran penting fisioterapi Indonesia dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Ketua Umum PP Ikatan Fisioterapi Indonesia, Parmono Dwi Putro, menegaskan bahwa fisioterapi di Indonesia adalah bagian dari profesi kesehatan dunia yang terus berkembang, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Acara ini juga menjadi kesempatan penting untuk memperkenalkan fisioterapi Indonesia kepada dunia. "Inilah Fisioterapi Indonesia di kancah internasional," tegas Parmono. "Kita adalah tenaga kesehatan yang sama, bersatu dengan tenaga kesehatan di seluruh dunia, saatnya kita berkolaborasi."

Peningkatan Kompetensi dan Akses terhadap Fisioterapi

Parmono menekankan pentingnya peningkatan kualitas dan kompetensi fisioterapis Indonesia untuk terus maju di kancah internasional. Ia optimistis bahwa kolaborasi dengan Asian Western Pacific (AWP) akan semakin memajukan fisioterapi di Indonesia. "Alhamdulillah. Fisioterapi sudah masuk di first contact. Saat ini fisioterapi dipercaya untuk bisa menangani first contact di Puskesmas," ungkapnya. Hal ini menunjukkan bahwa fisioterapi semakin diakui sebagai layanan kesehatan yang penting dan dapat diakses oleh masyarakat luas.

Teknologi Canggih untuk Percepatan Pemulihan

Kongres AWP 2024 menampilkan berbagai sesi penting, termasuk International Workshop yang menghadirkan para pakar fisioterapi dunia. Sesi ini membahas topik-topik seperti manajemen nyeri punggung bawah, fisioterapi pediatrik, penilaian dual-task untuk pasien stroke, dan prinsip dan aplikasi tes latihan kardiopulmoner. Selain itu, kongres juga diisi oleh Focused Symposium yang mengangkat topik-topik penting seperti pelatihan dual-task, inovasi rehabilitasi digital, dan peran fisioterapis dalam kesehatan kerja.

Muhammad Irfan, Sekretaris Jenderal IFI, menyatakan bahwa pameran di kongres menampilkan teknologi fisioterapi canggih yang diharapkan dapat diterapkan di Indonesia. Salah satu contohnya adalah peralatan berbasis robotik yang memungkinkan pasien pulih lebih cepat. "Dengan penggunaan teknologi yang lebih maju, durasi pemulihan pasien bisa lebih cepat dibandingkan metode konvensional. Hal ini tentunya sangat menguntungkan, terutama dalam konteks efisiensi biaya dan hasil rehabilitasi yang lebih baik," kata Irfan.

Masa Depan Cerah untuk Fisioterapi Indonesia

Kongres AWP 2024 diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi fisioterapis di Indonesia, baik dari segi kompetensi maupun implementasi teknologi baru. Dengan pengakuan internasional yang semakin meningkat, fisioterapi Indonesia siap berkontribusi lebih besar dalam dunia kesehatan melalui praktik yang berkelanjutan dan inovatif. Kemajuan ini menandakan bahwa fisioterapi Indonesia sedang menuju masa depan yang cerah dan berpengaruh di kancah internasional.

Tips Memilih Fisioterapis