Mengenal Tensi Tinggi: Gejala dan Akibatnya
Tensi tinggi adalah kondisi di mana tekanan darah melebihi batas normal, yaitu di atas 140/90 mmHg. Jika tidak ditangani, tensi tinggi dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti penyakit jantung, kerusakan ginjal, dan stroke. Berikut adalah gejala dan akibat dari tekanan darah tinggi.
Gejala Tensi Tinggi
Tekanan darah tinggi sering disebut "silent killer" karena tidak selalu menunjukkan gejala. Namun, ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai, antara lain:
1. Sakit kepala parah yang berkepanjangan
2. Kesulitan bernapas atau sesak napas
3. Mimisan
4. Kulit tampak memerah
5. Pusing
6. Nyeri dada
7. Gangguan penglihatan, seperti pandangan kabur
8. Mual dan muntah
9. Gelisah
10. Kelelahan
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera kunjungi fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan tekanan darah dan konsultasi dengan dokter. Jika hasilnya menunjukkan tekanan darah tinggi, dokter biasanya akan meresepkan obat dan menyarankan perubahan gaya hidup.
Akibat Tensi Tinggi
Berikut adalah beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat tensi tinggi jika tidak ditangani dengan baik:
1. Gagal Jantung
Tekanan darah tinggi memaksa jantung bekerja lebih keras, yang dapat menyebabkan penebalan dinding jantung dan kesulitan dalam memompa darah ke seluruh tubuh.2. Stroke
Tensi tinggi dapat merusak pembuluh darah di otak, meningkatkan risiko stroke hemoragik. Sebaliknya, tekanan darah yang terlalu rendah juga dapat menyebabkan stroke iskemik.3. Aneurisma
Tekanan darah tinggi dapat melemahkan dinding arteri, menyebabkan pembentukan kantong rapuh. Jika dibiarkan, ini bisa berakibat fatal jika arteri pecah.4. Masalah Penglihatan
Retinopati hipertensi adalah gangguan mata yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah retina, yang dapat mengakibatkan kebutaan.5. Kerusakan Ginjal
Hipertensi dapat menyempitkan pembuluh darah di ginjal, mengganggu fungsi ginjal dalam membuang limbah dan cairan berlebih, yang dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut.Menjaga kesehatan tekanan darah sangat penting untuk mencegah komplikasi serius. Jika Anda memiliki faktor risiko, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan secara rutin.