Waspada! Kecanduan Smartphone: Mirip Rokok, Negara-negara Segera Atur Penggunaan
Kecemasan terhadap dampak negatif smartphone terhadap kesehatan mental dan perkembangan anak semakin meluas, seiring dengan semakin maraknya penggunaan gadget ini. Bahkan, Natasha Azzopardi-Muscat, Direktur Divisi Kebijakan dan Sistem Kesehatan Negara, memperbandingkan penggunaan smartphone yang berlebihan layaknya kecanduan rokok.
Langkah Konkret Atasi Kecanduan Smartphone
Azzopardi-Muscat mendesak negara-negara untuk segera mempertimbangkan penerapan batasan penggunaan smartphone dan perangkat elektronik lainnya, terutama bagi kaum muda. Hal ini dapat dilakukan dengan menetapkan batasan usia penggunaan smartphone, menunjuk area bebas smartphone, mirip dengan aturan larangan merokok di tempat umum. "Kita perlu mencari solusi terbaik, dan kita tidak bisa menunda tindakan," tegas Natasha.
Kekhawatiran serupa juga diungkapkan oleh Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa. Ia menegaskan bahwa langkah-langkah konkrit perlu diambil untuk mengurangi kecanduan dan waktu menatap layar yang berlebihan di era digital. "Hati saya pedih melihat anak muda yang membahayakan diri mereka dan bunuh diri akibat kekerasan online," ungkap Ursula.
Beberapa negara telah bergerak untuk mengurangi waktu menatap layar (screen time) pada anak-anak. Selain Belanda, Hungaria, dan Prancis, Mesir dan Inggris juga telah melarang penggunaan smartphone di kelas.
Perluasan aturan tentang penggunaan smartphone mungkin menjadi langkah penting untuk melindungi anak muda dari dampak negatif smartphone dan memastikan perkembangan yang sehat bagi mereka.
Tips Lindungi Anak dari Bahaya Smartphone
Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk melindungi anak dari bahaya smartphone:
- Batasi Waktu Penggunaan: Tetapkan waktu tertentu untuk penggunaan smartphone dan pastikan anak-anak mematuhinya.
- Hindari Penggunaan di Kamar Tidur: Hindarkan penggunaan smartphone di kamar tidur, terutama sebelum tidur, untuk mendukung kualitas tidur yang baik.
- Tetapkan Area Bebas Smartphone: Buat area tertentu di rumah, seperti ruang makan atau ruang keluarga, sebagai area bebas smartphone agar keluarga bisa menghabiskan waktu bersama tanpa gangguan.
- Ajarkan Keterampilan Digital: Ajarkan anak-anak tentang keamanan digital, bagaimana menggunakan media sosial dengan bertanggung jawab, dan mengenali konten berbahaya online.
- Jadilah Contoh: Orang tua dan pendidik perlu menjadi contoh dalam penggunaan smartphone. Hindari penggunaan smartphone berlebihan di depan anak-anak, terutama ketika bersama mereka.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat membantu melindungi anak-anak dari dampak negatif smartphone dan membantu mereka berkembang secara sehat dan positif di era digital.