Radiator Rusak: Ancaman Serius bagi Mesin dan Transmisi Mobil

Rabu, 11 Desember 2024 06:06

Radiator mobil yang rusak bisa berujung pada kerusakan serius pada mesin dan transmisi, terutama pada mobil matik. Ketahui tanda-tanda kerusakan radiator dan pentingnya penggantian secara berkala.

illustration radiator rusak Illustration radiator mobil

Radiator mobil yang sudah tidak berfungsi optimal bisa menjadi ancaman serius bagi mesin dan transmisi mobil Anda. Beberapa kerusakan radiator yang umum terjadi meliputi kebocoran, retak, penyumbatan, dan lain sebagainya. Kerusakan radiator yang diabaikan dapat berujung pada kerusakan yang lebih besar dan biaya perbaikan yang mahal.

Pentingnya Mengganti Radiator yang Rusak

Imun, pemilik bengkel spesialis Ford Trucuk di Klaten, Jawa Tengah, menegaskan pentingnya mengganti radiator yang sudah tidak prima sesegera mungkin. "Jika Anda ingin menjaga mesin mobil tetap sehat, segera ganti radiator yang sudah usang," ujar Imun. Imun menjelaskan bahwa radiator yang tidak optimal dalam mendinginkan cairan pendingin dapat menyebabkan mesin overheat.

"Overheating bisa menyebabkan perubahan bentuk pada kepala silinder dan blok mesin," jelas Imun. "Permukaan yang seharusnya rata akan menjadi berongga, sehingga mengakibatkan kebocoran kompresi mesin."

Dampak Kerusakan Radiator pada Transmisi Mobil Matik

Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta, menambahkan bahwa radiator memiliki masa pakai tertentu dan akan rusak seiring waktu. "Terutama untuk mobil matik," kata Hardi, "kerusakan radiator bisa berdampak pada transmisi, sedangkan pada mobil manual hanya berdampak pada mesin."

Hardi menyarankan penggantian radiator pada mobil matik ketika mobil sudah berusia atau menempuh jarak 150.000 Km, baik ada kerusakan atau tidak. "Meskipun biaya penggantian radiator lebih murah, namun biaya perbaikan akibat kerusakan yang lebih parah akibat penggunaan radiator yang rusak bisa jauh lebih mahal," ungkap Hardi.

Ia juga menjelaskan bahwa kerusakan radiator pada mobil matik bisa menyebabkan kebocoran tabung oil cooler, yang merupakan pendingin oli transmisi. "Hal ini akan menyebabkan oli transmisi bercampur dengan air radiator," kata Hardi. "Akibatnya, komponen transmisi mudah rusak dan aus."

"Dalam kasus terburuk," lanjut Hardi, "transmisi dan gardan (untuk mobil FWD) bisa jebol karena komponen mekanikal di dalamnya patah dan menghantam dinding luar. Oli transmisi akan cepat habis, dan mobil tidak akan bisa jalan."

Ancaman Overheat dan Kerusakan Lainnya

Selain merusak transmisi, kerusakan radiator juga bisa menyebabkan berkurangnya volume air radiator karena sebagian mengalir ke ruang oli transmisi. Hal ini bisa menyebabkan mesin overheat.

Kerusakan radiator dapat menjadi masalah serius yang berpotensi menyebabkan kerusakan yang lebih besar pada mesin dan transmisi. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kondisi radiator dan menggantinya secara berkala untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga performa kendaraan tetap optimal.

Artikel terkait

Bencana Tersembunyi: Bahaya Menggunakan Oli Mesin yang Salah
Taklukkan Karat di Bodi Mobil: Panduan Jitu dan Cepat
Mobil Panas Saat Parkir? 5 Tips Jitu Atasi Kabin Mobil Terasa Seperti Oven
Amankan Kantong, Hindari Putaran Setir Mentok!
Rahasia Awetkan Mobil Matic CVT: Hindari Kebiasaan Buruk Ini!
Waspada! Mobil Overheating Saat Macet, Ini Penyebab dan Solusinya
Waspada! Lindungi Mobil Kesayangan dari Tangan Pencuri dengan Cara Ini
Mobil Terendam Banjir? Segera Periksa Komponen Ini!
Ban Kempis: Bahaya yang Mengintai dan Cara Menghindarinya
Tips Mengatasi Mobil Matic Saat Macet di Tanjakan
Strategi Jitu Menghadapi Macet: Jaga Mobil Tetap Prima dan Diri Tetap Tenang
Rahasia Performa dan Keamanan Kendaraan: Memahami Pentingnya Pola Alur Ban