:strip_exif():quality(75)/medias/5882/967c479e4a9612a52149b246d11fc92e.jpg)
Radiator mobil yang sudah tidak berfungsi optimal bisa menjadi ancaman serius bagi mesin dan transmisi mobil Anda. Beberapa kerusakan radiator yang umum terjadi meliputi kebocoran, retak, penyumbatan, dan lain sebagainya. Kerusakan radiator yang diabaikan dapat berujung pada kerusakan yang lebih besar dan biaya perbaikan yang mahal.
Pentingnya Mengganti Radiator yang Rusak
Imun, pemilik bengkel spesialis Ford Trucuk di Klaten, Jawa Tengah, menegaskan pentingnya mengganti radiator yang sudah tidak prima sesegera mungkin. "Jika Anda ingin menjaga mesin mobil tetap sehat, segera ganti radiator yang sudah usang," ujar Imun. Imun menjelaskan bahwa radiator yang tidak optimal dalam mendinginkan cairan pendingin dapat menyebabkan mesin overheat.
"Overheating bisa menyebabkan perubahan bentuk pada kepala silinder dan blok mesin," jelas Imun. "Permukaan yang seharusnya rata akan menjadi berongga, sehingga mengakibatkan kebocoran kompresi mesin."
Dampak Kerusakan Radiator pada Transmisi Mobil Matik
Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta, menambahkan bahwa radiator memiliki masa pakai tertentu dan akan rusak seiring waktu. "Terutama untuk mobil matik," kata Hardi, "kerusakan radiator bisa berdampak pada transmisi, sedangkan pada mobil manual hanya berdampak pada mesin."
Hardi menyarankan penggantian radiator pada mobil matik ketika mobil sudah berusia atau menempuh jarak 150.000 Km, baik ada kerusakan atau tidak. "Meskipun biaya penggantian radiator lebih murah, namun biaya perbaikan akibat kerusakan yang lebih parah akibat penggunaan radiator yang rusak bisa jauh lebih mahal," ungkap Hardi.
Ia juga menjelaskan bahwa kerusakan radiator pada mobil matik bisa menyebabkan kebocoran tabung oil cooler, yang merupakan pendingin oli transmisi. "Hal ini akan menyebabkan oli transmisi bercampur dengan air radiator," kata Hardi. "Akibatnya, komponen transmisi mudah rusak dan aus."
"Dalam kasus terburuk," lanjut Hardi, "transmisi dan gardan (untuk mobil FWD) bisa jebol karena komponen mekanikal di dalamnya patah dan menghantam dinding luar. Oli transmisi akan cepat habis, dan mobil tidak akan bisa jalan."
Ancaman Overheat dan Kerusakan Lainnya
Selain merusak transmisi, kerusakan radiator juga bisa menyebabkan berkurangnya volume air radiator karena sebagian mengalir ke ruang oli transmisi. Hal ini bisa menyebabkan mesin overheat.
Kerusakan radiator dapat menjadi masalah serius yang berpotensi menyebabkan kerusakan yang lebih besar pada mesin dan transmisi. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kondisi radiator dan menggantinya secara berkala untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga performa kendaraan tetap optimal.