YouTube Shorts Semakin Canggih dengan Fitur AI Terbaru

Minggu, 27 Juli 2025 06:09

YouTube Shorts terus berinovasi dengan menghadirkan fitur-fitur AI terbaru yang dirancang untuk membantu kreator membuat video pendek yang lebih menarik dan efisien. Fitur-fitur ini meliputi Tab Inspirasi, Veo, Dream Track, Auto-dubbing, dan SynthID.

illustration YouTube Shorts AI © copyright Terje Sollie - Pexels

YouTube Shorts semakin canggih dengan hadirnya berbagai fitur kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk membantu kreator membuat video pendek yang menarik. Fitur-fitur AI ini tidak hanya mempermudah proses pembuatan konten, tetapi juga membantu kreator dalam berbagai aspek, mulai dari mencari ide, menulis judul dan deskripsi, hingga menghasilkan video.

Fitur AI Terbaru untuk Shorts

YouTube telah meluncurkan beberapa fitur AI terbaru untuk Shorts, yang dirancang untuk membantu kreator dalam berbagai aspek pembuatan konten. Fitur-fitur ini diklaim dapat meningkatkan efisiensi, kreativitas, dan jangkauan video Shorts. Berikut adalah beberapa fitur AI terbaru yang diluncurkan YouTube:

Tab Inspirasi

Bagi Anda yang kesulitan menemukan ide video baru, Tab Inspirasi hadir sebagai solusi praktis. Fitur ini menawarkan saran konsep, judul, thumbnail, dan bahkan kerangka awal video Shorts. Dengan kata lain, Tab Inspirasi menjadi sumber inspirasi bagi kreator untuk menghasilkan konten yang segar dan menarik.

Veo

Veo adalah fitur yang memanfaatkan teknologi AI canggih dari Google DeepMind untuk membantu kreator membuat video berdurasi hingga 6 detik hanya dengan memasukkan perintah teks. Fitur ini merupakan bagian dari “Dream Screen”, fitur yang sedang dikembangkan YouTube untuk membantu pengguna membuat latar belakang video yang dihasilkan AI. Dengan Veo, kreator dapat menghasilkan video pendek dengan cepat dan mudah, tanpa perlu proses editing yang rumit.

Dream Track

Dream Track memungkinkan kreator membuat soundtrack unik untuk video Shorts dengan memanfaatkan suara dan gaya musik dari beberapa artis populer. Fitur ini menggunakan model AI musik khusus dari Google DeepMind bernama “Lyria”. Dengan Dream Track, kreator dapat menambahkan musik yang sesuai dengan suasana video mereka, meningkatkan engagement, dan memperkuat kesan video Shorts. Saat ini, Dream Track sedang dalam tahap uji coba untuk 100 pembuat konten di Amerika Serikat.

Auto-dubbing

Fitur Auto-dubbing memungkinkan kreator memperluas jangkauan audiens dengan menambahkan sulih suara ke video Shorts mereka dalam berbagai bahasa. Fitur ini juga menyediakan alat AI yang membantu kreator berinteraksi dengan penggemar melalui bagian Komunitas di YouTube. Dengan Auto-dubbing, kreator dapat mencapai audiens yang lebih luas dan meningkatkan interaksi dengan mereka.

SynthID

SynthID adalah fitur yang menambahkan tanda air digital yang tidak terlihat mata manusia secara langsung ke dalam piksel gambar atau bingkai video. Fitur ini dirancang untuk melindungi konten yang dibuat dengan bantuan AI, membantu mencegah penyalahgunaan dan plagiarisme konten. SynthID merupakan upaya YouTube untuk memastikan keamanan dan integritas konten yang dibuat dengan bantuan AI.

YouTube terus berupaya untuk memanfaatkan teknologi AI dalam platform mereka, dengan tetap mempertimbangkan aspek etika dan hukum bagi para artis dan label rekaman. Beberapa fitur AI baru ini akan tersedia untuk semua kreator pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.

Artikel terkait

Inovasi Baru di Bidang Kesehatan: Teknologi AI Bantu Deteksi Dini Kanker Payudara
YouTube Shopping Resmi Hadir di Indonesia! Belanja Langsung dari Video Favoritmu
Google DeepMind: Meretas Batas Kecerdasan Buatan untuk Masa Depan
Facebook Berbenah, Incar Kembali Generasi Muda dengan Fitur Baru
AI Bantu Temukan Obat Kanker Lewat Analisis Data Genom
Telkomsel: Strategi Sukses Adopsi Kecerdasan Buatan
7 Aplikasi AI untuk Membantu Belajar Matematika - Lebih Mudah Memahami Konsep!
Samsung Bespoke AI: Hidup Lebih Mudah dan Ramah Lingkungan dengan SmartThings
Kecerdasan Buatan Bantu Temukan Obat Baru untuk Penyakit Langka
Samsung Galaxy Chromebook Plus: Pengalaman Komputasi Cerdas dengan Fitur AI Google
Kecerdasan Buatan: Mengubah Masa Depan Pekerjaan, Bukan Menggantikannya
Google Gelontorkan US$120 Juta untuk Pendidikan AI Global, Dorong Regulasi Terbuka