:strip_exif():quality(75)/medias/1172/d3de606b6d7c6ed5c5c927ebbb177e71.jpeg)
Di SPBU, kebiasaan mematikan mesin kendaraan bukanlah sekadar aturan, melainkan langkah krusial demi keselamatan. Uap bensin yang mudah terbakar berpotensi memicu kebakaran atau ledakan saat bercampur dengan panas mesin atau percikan api dari sistem elektronik.
Mengapa Mematikan Mesin Saat Isi Bensin Penting?
Ada beberapa alasan mendasar mengapa mematikan mesin saat mengisi bensin menjadi tindakan penting:
-
Mencegah Korsleting: Sistem elektronik kendaraan tetap aktif saat mesin hidup. Korsleting atau arus listrik bocor dapat menyebabkan loncatan bunga api yang berpotensi membakar uap bensin di area SPBU. Kondisi ini bisa berujung pada kebakaran atau ledakan yang berbahaya.
-
Meningkatkan Efisiensi: Mematikan mesin saat mengisi bensin membuat proses pengisian BBM lebih efisien. Mesin yang mati tidak membutuhkan energi untuk bekerja, sehingga proses pengisian berlangsung lebih cepat dan efisien.
-
Mencegah Ledakan: Mematikan mesin meminimalisir risiko ledakan akibat percikan listrik dari sistem elektronik kendaraan. Percikan listrik, meskipun kecil, dapat menyebabkan ledakan yang berbahaya jika bercampur dengan uap bensin di sekitar kendaraan.
-
Mencegah Kebakaran: Uap bensin merupakan bahan yang sangat mudah terbakar. Panas dari mesin atau percikan api kecil dari sistem elektronik kendaraan dapat memicu kebakaran. Dengan mematikan mesin, kita menghilangkan sumber panas dan percikan api tersebut.
Penting untuk diingat bahwa mematikan mesin kendaraan saat mengisi BBM adalah tindakan pencegahan yang esensial untuk menjaga keselamatan Anda dan orang lain di sekitar SPBU. Selalu patuhi peraturan dan tindakan pencegahan keselamatan di SPBU untuk meminimalisir risiko kecelakaan.