:strip_exif():quality(75)/medias/2831/6c5ac65486da2195c2945b947fb87556.jpeg)
Sushi dan sashimi, dua hidangan khas Jepang yang populer di Indonesia, seringkali terlihat mirip dan disajikan di restoran Jepang. Namun, keduanya memiliki perbedaan signifikan yang perlu dipahami sebelum mencicipi kelezatannya.
Perbedaan Sushi dan Sashimi
Sushi adalah hidangan nasi yang diberi bumbu cuka dan dipadukan dengan berbagai macam bahan segar, seperti ikan mentah, sayuran, telur, dan makanan laut lainnya. Nasi sushi memiliki tekstur lengket agar mudah dibentuk dan biasanya dibungkus dengan nori (rumput laut). Sementara itu, sashimi hanya berupa irisan tipis ikan segar atau daging, disajikan tanpa nasi. Sashimi lebih fokus pada rasa dan kesegaran bahannya.
Bahan-Bahan:
- Sushi: Sushi menggunakan nasi yang diberi bumbu cuka sebagai dasar dan dipadukan dengan berbagai macam bahan segar, seperti ikan mentah, sayuran, telur, dan makanan laut lainnya. Nasi sushi memiliki tekstur lengket agar mudah dibentuk dan biasanya dibungkus dengan nori (rumput laut).
- Sashimi: Sashimi hanya berupa irisan tipis ikan segar atau daging, disajikan tanpa nasi. Sashimi lebih fokus pada rasa dan kesegaran bahannya. Ikan mentah seperti salmon, tuna, dan makarel adalah bahan yang paling umum digunakan, tetapi ada juga sashimi yang menggunakan bahan lain seperti gurita dan daging sapi.
Penyajian:
- Sushi: Sushi biasanya disajikan dengan kecap, wasabi, dan acar jahe. Beberapa jenis sushi yang populer termasuk nigiri, maki, dan temaki.
- Sashimi: Sashimi biasanya disajikan dengan kecap asin, wasabi, dan parutan jahe sebagai pelengkap.
Cita Rasa:
- Sushi: Sushi menawarkan keseimbangan antara rasa nasi dan lauknya.
- Sashimi: Sashimi lebih menonjolkan rasa segar dan otentik dari bahan mentahnya.
Meskipun berbeda, sushi dan sashimi sama-sama lezat dan menjadi favorit para penggemar kuliner Jepang. Jadi, saat kamu ingin mencicipi cita rasa Jepang yang autentik, pastikan kamu tahu perbedaannya agar bisa memilih sesuai selera!