:strip_exif():quality(75)/medias/634/afde5b1ca93231c16478f72d49ff0658.jpeg)
Gagal ginjal dapat terjadi pada berbagai kelompok usia, termasuk anak-anak. Penyakit ini sering kali disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari yang diabaikan. Beberapa faktor risiko meliputi kondisi kesehatan tertentu dan gaya hidup yang tidak sehat.
Terdapat dua jenis gagal ginjal: akut, yang terjadi tiba-tiba, dan kronis, yang berkembang secara perlahan. Umumnya, gagal ginjal terjadi setelah kerusakan ginjal yang cukup parah dan berlangsung lama, sehingga sering dianggap sebagai tahap akhir dari penyakit ginjal.
Ada beberapa penyebab utama yang dapat meningkatkan risiko gagal ginjal kronis, antara lain:
1. Tekanan darah tinggi
2. Diabetes
3. Kolesterol tinggi
Selain itu, kebiasaan merokok, obesitas, dan penggunaan obat antiinflamasi yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau naproxen, juga dapat memperburuk fungsi ginjal seiring waktu.
Deteksi dan pengobatan penyakit ginjal yang lebih awal dapat mengurangi risiko masalah serius. Namun, jika gagal ginjal sudah parah, pasien mungkin memerlukan transplantasi ginjal.
Perhatikan tanda-tanda gangguan ginjal, seperti pembengkakan di wajah dan kaki, kram otot, serta urine yang berbusa, berdarah, atau berwarna coklat. Jika mengalami gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter.