Hentikan Penggunaan Botol Susu Setelah Bayi Berusia Enam Bulan, Ini Alasannya!

Senin, 31 Maret 2025 11:32

Artikel ini membahas tentang dampak negatif penggunaan botol susu pada pertumbuhan gigi anak dan memberikan tips untuk meminimalkan risiko tersebut. Disarankan untuk menghentikan penggunaan botol susu setelah bayi berusia enam bulan dan memperkenalkan makanan pendamping ASI untuk melatih kemampuan mengunyah.

illustration penggunaan botol susu © copyright MART PRODUCTION - Pexels

Penggunaan botol susu, meskipun memudahkan ibu dalam memberikan ASI perah atau susu formula, tidak selalu menguntungkan bagi perkembangan anak. Menurut dr. I.G.A.N Partiwi, SpA, MARS, penggunaan botol susu dapat berdampak besar pada pertumbuhan gigi bayi.

Dampak Penggunaan Botol Susu pada Pertumbuhan Gigi

dr. Partiwi menjelaskan, "Penggunaan botol susu pasti memengaruhi pertumbuhan gigi dan dampaknya cukup besar." Setiap bayi memiliki refleks mengisap yang penting sejak dalam kandungan. Refleks ini memungkinkan bayi untuk menyusui dari puting ibu segera setelah lahir dan berlangsung hingga 12 bulan. Setelah enam bulan, bayi mulai belajar mengunyah dan mengonsumsi makanan pendamping ASI.

Namun, penggunaan botol susu dapat mengganggu proses ini. "Kita perlu mempersiapkan bayi untuk tidak menggunakan botol susu. Semakin baik persiapannya, semakin mudah bayi lepas dari botol. Harapannya, setelah satu tahun, bayi tidak lagi menggunakan botol susu," ujar dr. Partiwi.

Salah satu dampak negatif penggunaan botol susu adalah risiko gigi tonggos, yang terjadi akibat kebiasaan mengisap botol susu dalam waktu lama. Selain itu, botol susu juga dapat menghambat proses mengunyah yang sempurna, sehingga dapat mengganggu perkembangan gigi dan kesehatan mulut bayi.

Tips Meminimalkan Dampak Buruk Penggunaan Botol Susu

Untuk meminimalkan dampak buruk penggunaan botol susu pada pertumbuhan gigi anak, dr. Partiwi memberikan beberapa tips:

  1. Batasi penggunaan botol susu: Setelah bayi berusia enam bulan, hentikan penggunaan botol susu secara bertahap. Berikan ASI eksklusif hingga usia enam bulan untuk menjamin nutrisi dan perkembangan bayi yang optimal.
  2. Perkenalkan MPASI: Setelah bayi berusia enam bulan, perkenalkan MPASI secara bertahap untuk melatih kemampuan mengunyah dan mengurangi ketergantungan pada botol susu.
  3. Gunakan botol susu dengan desain ergonomis: Pilih botol susu dengan desain yang menyerupai puting ibu untuk mengurangi risiko gangguan pertumbuhan gigi.
  4. Hentikan penggunaan botol susu sebelum usia dua tahun: Sebaiknya hentikan penggunaan botol susu sebelum usia dua tahun untuk menghindari kebiasaan buruk dan masalah kesehatan.

dr. Partiwi juga menyarankan agar jika terpaksa menggunakan botol susu, penggunaannya tidak dilanjutkan hingga bayi berusia lebih dari dua tahun. Menyusui langsung dari puting ibu (direct breastfeeding) adalah cara terbaik untuk memberikan susu kepada bayi dan membantu perkembangan gigi dan kesehatan mulutnya.

Artikel terkait

Mitos Peralihan Menyusui: Langsung dari Payudara, Pilihan Terbaik untuk Bayi
Deteksi Dini, Kunci Atasi Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi
Membentuk Kebiasaan Makan Sehat Si Kecil (6-12 Bulan): Tips dan Trik Praktis
Rahasia ASI: Panduan Lengkap Menyusui untuk Ibu dan Bayi
Sushi untuk Ibu Menyusui: Aman atau Tidak?
MPASI Tanpa Gula dan Garam: Rahasia Tumbuh Kembang Sehat Si Kecil
Kapan Waktu Tepat untuk Memperkenalkan Botol Susu pada Bayi?
Rahasia Menu MPASI Sehat untuk Si Kecil: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
Stop Memberi Botol Susu pada Anak Setelah Usia Dua Tahun, Ini Alasannya!
ASI Langsung: Kunci Kesehatan dan Ikatan Batin Bayi
Rahasia Memilih Dot yang Tepat untuk Bayi: Dukung Proses Menyusu Optimal
Hentikan! Meneteskan ASI ke Mata Bayi Justru Berbahaya, Ini Alasannya