:strip_exif():quality(75)/medias/1045/e579198b535d7ff16723cebf310a698a.jpeg)
Penyakit Parkinson merupakan gangguan saraf yang memengaruhi sistem gerak tubuh, mengakibatkan tremor, kekakuan otot, dan kesulitan dalam bergerak. Meskipun penyebab pasti penyakit Parkinson masih belum sepenuhnya terungkap, penelitian menunjukkan bahwa penurunan kadar dopamin di otak menjadi salah satu faktor pemicunya. Dopamin merupakan neurotransmiter penting yang mengatur gerakan dan emosi. Penyakit ini dapat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya secara signifikan.
Gejala yang Umum Terjadi
Gejala Parkinson dapat bervariasi dari orang ke orang, namun beberapa gejala umum yang sering muncul meliputi:
- Tremor: Getaran yang tidak terkendali, biasanya terjadi pada tangan, lengan, kaki, atau rahang.
- Kekakuan Otot: Kekakuan pada otot yang dapat menyebabkan kesulitan dalam bergerak.
- Perlambatan Gerak: Pergerakan menjadi lebih lambat dan sulit untuk memulai atau menghentikan gerakan.
- Gangguan Keseimbangan: Kesulitan dalam menjaga keseimbangan yang dapat menyebabkan jatuh.
- Depresi: Perasaan sedih, putus asa, dan kehilangan minat dalam kehidupan.
Pilihan Pengobatan untuk Meredakan Gejala
Untuk mengurangi keparahan penyakit, dokter biasanya meresepkan obat-obatan yang bertujuan untuk menggantikan atau meningkatkan kadar dopamin dalam tubuh. Obat-obatan ini dapat membantu meringankan gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Namun, seiring berjalannya waktu, penyakit Parkinson bersifat progresif, sehingga dosis obat yang dibutuhkan dapat meningkat. Dalam beberapa kasus, obat-obatan mungkin tidak lagi efektif dalam mengendalikan gejala.
Operasi sebagai Alternatif Pengobatan
Jika obat-obatan tidak lagi efektif dalam mengendalikan gejala, operasi dapat menjadi pilihan pengobatan. Dua jenis operasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi Parkinson meliputi:
- Deep Brain Stimulation (DBS): Dokter akan menanamkan elektroda di otak yang terhubung dengan perangkat generator listrik kecil dan baterai yang dipasang di bawah kulit dada. Alat ini menghasilkan impuls listrik untuk mengurangi aktivitas listrik abnormal di otak.
- Stereotactic Brain Lesioning: Dokter akan melakukan "switch off" atau mematikan bagian di otak yang menyebabkan tremor. Prosedur ini melibatkan penempatan elektroda di area otak yang ditargetkan, biasanya pada struktur seperti globus pallidus atau nukleus subthalamikus. Dengan membuat lesi kecil di area tersebut, aktivitas abnormal yang menyebabkan gejala seperti tremor atau kekakuan diharapkan dapat terganggu.
Kedua jenis operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dengan mengurangi gejala, meningkatkan kemandirian, dan dalam beberapa kasus, mengurangi dosis obat yang dibutuhkan. Penting untuk diingat bahwa operasi Parkinson tidak dimaksudkan untuk menyembuhkan penyakit.
Pentingnya Konsultasi dengan Dokter
Jika Anda atau orang yang Anda kenal mengalami gejala Parkinson, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan rencana pengobatan yang tepat. Diagnosis dini dan penanganan yang tepat dapat membantu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita.