Raeza Ibrahim: Transformasi Tubuh Mengagumkan Lewat Disiplin dan Dedikasi

Kamis, 27 Maret 2025 07:37

Kisah inspiratif Raeza Ibrahim, pria Singapura yang berhasil menurunkan 26 kg berat badan dan mengatasi berbagai penyakit serius melalui perubahan gaya hidup yang disiplin.

illustration Penurunan Berat Badan Illustration diet success

Pria Singapura berusia 38 tahun, Raeza Ibrahim, sukses menurunkan berat badan hingga 26 kg dalam waktu singkat. Perjalanan transformasinya yang inspiratif ini dimulai dari titik terendah ketika ia didiagnosis menderita berbagai penyakit serius akibat obesitas, termasuk kolesterol tinggi, perlemakan hati, dan risiko hipertensi, diabetes, serta penyakit hati. Berat badannya kala itu mencapai 100 kg.

Mengapa Raeza Memutuskan Berubah?

Selama bertahun-tahun, Raeza menderita sakit punggung kronis dan pada 2017 bahkan dirawat di rumah sakit karena nyeri dada. Puncaknya pada 2020, ia didiagnosis apnea tidur obstruktif. Kondisi kesehatan yang memburuk ini menjadi titik balik dalam hidupnya. "Saya tahu saya kelebihan berat badan, tapi tak menyangka kerusakannya separah ini," ungkap Raeza mengenang masa sulitnya. Ketakutan akan kematian dan dampak buruk gaya hidup tidak sehat mendorongnya untuk melakukan perubahan signifikan.

Bagaimana Raeza Mengubah Gaya Hidupnya?

Raeza memulai transformasi dengan bergabung dengan pusat kebugaran dan dibimbing pelatih pribadi pada Maret 2024. Ia menjalani program latihan beban, split, dan rutin berjalan 10.000 langkah setiap hari. Program ini dijalani dengan disiplin tinggi. Selain olahraga, ia juga mengubah pola makannya secara drastis. "Dulu, makan adalah cara mengatasi stres," akunya. "Makanan adalah pelarian dan kesenangan instan." Kini, ia memasak sendiri dan mengonsumsi makanan sehat dengan total kalori sekitar 1.800 per hari.

Menu Sehat Raeza Ibrahim

Berikut contoh menu makan Raeza yang dijalani dengan konsisten:
Sarapan (08.00): Roti sourdough dengan telur atau buah.
Snack (11.00): Protein shake.
Makan Siang (13.00): Salad dengan protein.
Snack (17.00): Semangkuk buah.
Makan Malam: Daging tanpa lemak atau ikan dengan sayuran dan ubi jalar.

Disiplin dan konsistensi Raeza membuahkan hasil yang luar biasa. Dalam enam bulan, kadar kolesterol, lemak hati, dan tekanan darahnya kembali normal. Sakit punggung dan apnea tidurnya pun mereda. Pada Agustus 2024, berat badannya turun 26 kg, dan persentase lemak tubuhnya berkurang drastis dari 34,8% menjadi 14,5%. Ukuran pakaiannya pun berubah dari XL menjadi S!

Sebelum perubahan gaya hidup ini, Raeza sangat aktif berolahraga, seperti bulu tangkis, rugbi, dan kriket. Namun, tuntutan pekerjaan hukumnya yang menyita waktu 10 hingga 14 jam sehari, lima atau enam hari seminggu, membuat pola hidupnya tidak sehat. Ia kurang tidur, makan tidak teratur, dan mengonsumsi makanan apa saja yang diinginkan. Ini menyebabkan berat badannya terus bertambah dan berdampak buruk pada kesehatannya.

Ia pernah mencoba berbagai upaya untuk kembali bugar, termasuk cuti tiga bulan untuk berlatih di Tiger Muay Thai, Phuket pada 2016, dan berhasil menurunkan 6 kg. Namun, berat badannya kembali naik setelah kembali bekerja. Pengalaman ini mengajarkannya pentingnya perubahan gaya hidup yang berkelanjutan, bukan hanya usaha sesaat.

Dukungan dari keluarga dan teman juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan Raeza. "Dukungan dari keluarga dan teman memotivasi saya untuk terus menjalani diet baru ini," katanya. "Bisa menunjukkan lengan yang kencang dan sedikit perut six-pack itu menyenangkan!" Perubahan positif ini tak hanya terlihat secara fisik, tetapi juga mental. Raeza merasa jauh lebih percaya diri dan berenergi.

Kisah Raeza menginspirasi banyak orang. Ia membagikan menu sehatnya di media sosial dan mendapatkan banyak pujian. Perjalanannya membuktikan bahwa perubahan gaya hidup, meskipun sulit, dapat membawa dampak luar biasa bagi kesehatan dan kebahagiaan.

Raeza menekankan pentingnya kesadaran akan kesehatan dan dampak gaya hidup terhadap tubuh. "Merasa buruk tentang penampilan adalah satu hal, tapi merasa hidup Anda mungkin berakhir lebih cepat karena kelalaian sendiri adalah hal yang berbeda," tegasnya. Pernyataan ini menjadi inti dari transformasi luar biasanya.

Artikel terkait

Jalan Kaki: Rahasia Sederhana Meredakan Nyeri Punggung Berulang
Rahasia Makan Camilan Saat Diet Tanpa Berat Badan Naik
Enam Sayuran Penyebab Asam Lambung Naik
Rahasia Meningkatkan Daya Ingat Anak: Pentingnya Sarapan Sehat
Waspada! Kebiasaan Sepele Ini Bisa Picu Gagal Ginjal Kronis
Penderita Ginjal, Waspada! 7 Makanan Ini Harus Dihindari
Deteksi Dini, Kunci Atasi Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi
Rahasia Turun Berat Badan: Atur Waktu Makan, Bukan Hanya Menu
Nanas: Buah Sehat yang Tak Selalu Aman untuk Semua Orang
Bahaya Mikroplastik yang Menyelinap ke dalam Makanan Kita
Manisnya Kayu Manis, Ampuh Atasi Gula Darah Tinggi?
5 Kebiasaan Pagi untuk Memulai Perjalanan Penurunan Berat Badan