Mitos Lansia Pendiam: Usia Tua Tak Selalu Membuat Orang Bungkam

Kamis, 13 Maret 2025 14:32

Artikel ini membahas mitos lansia yang pendiam, menjelaskan bahwa usia tua tidak selalu membuat orang lebih pendiam dan mengulas beberapa faktor yang dapat menyebabkan lansia tampak pendiam.

illustration Lansia Pendiam © copyright Daria Obymaha - Pexels

Seringkali kita melihat lansia sebagai sosok yang pendiam. Mereka menghabiskan banyak waktu sendirian dan jarang berbicara. Namun, benarkah usia tua membuat seseorang menjadi lebih pendiam? Stigma ini ternyata tidak sepenuhnya benar, menurut Psikolog Adventia Emilia Krysna Sipi Seda.

Stigma Pendiam: Usia Tua Tak Selalu Berbanding Lurus dengan Keheningan

Adventia menegaskan bahwa anggapan lansia pendiam hanyalah stigma. “Tidak benar jika lansia menjadi pendiam. Ini kembali pada karakter masing-masing,” tegasnya. Jika seseorang memang cenderung pendiam sejak muda, kemungkinan besar ia akan tetap pendiam saat memasuki usia tua. Namun, ada beberapa alasan lain yang bisa menyebabkan lansia tampak pendiam.

Perubahan Karakter dan Pengaruhnya Terhadap Komunikasi

Usia tua memang bisa membawa perubahan pada karakter seseorang. Kondisi fisik yang menurun, perubahan hormon, dan pengalaman hidup yang panjang bisa mempengaruhi cara seseorang berkomunikasi dan berinteraksi dengan dunia sekitarnya.

Refleksi Diri: Mengapa Lansia Terlihat Berdiam Diri?

Lansia sering terlihat berdiam diri, bukan karena mereka kosong atau tidak berpikir. Justru mereka mungkin sedang merenungkan berbagai hal. “Ada juga lansia yang lebih suka berefleksi,” ungkap Adventia. Mereka mungkin memikirkan harapan-harapan yang belum terwujud, atau penyesalan yang pernah dialami.

Keseimbangan Sosial: Lansia dan Kebiasaan Menyendiri

Seseorang yang sudah terbiasa sendirian, entah karena pilihan atau karena keadaan, juga bisa menjadi lebih pendiam. Misalnya, lansia yang dulunya aktif bersosialisasi, namun merasa kesepian karena anak-anaknya sibuk bekerja. “Anak-anak jarang mengajaknya bicara atau berdiskusi sederhana, sehingga ada jarak di dalam keluarga,” jelas Adventia. Akibatnya, mereka memilih untuk menyendiri dan merasa lebih nyaman dalam kesendirian.

Dampak Hilangnya Peran Sosial: Meningkatnya Kesunyian

Kehilangan teman sebaya, pasangan hidup, atau peran dalam masyarakat juga bisa membuat lansia merasa kehilangan motivasi untuk bersosialisasi dan lebih memilih untuk menyendiri.

Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki karakter dan perjalanan hidup yang berbeda. Jangan langsung berasumsi bahwa semua lansia pendiam. Beri mereka kesempatan untuk berbagi cerita dan pengalaman, dan Anda mungkin akan terkejut dengan banyaknya hal menarik yang mereka miliki.

Artikel terkait

Mengenal Perbedaan Introvert dan Pemalu: Lebih dari Sekadar Kesunyian
Tetap Aktif di Usia 50-an: Jaga Kesehatan Tubuh dan Pikiran
Lansia Jepang Memilih Penjara, Bukan Panti Jompo: Kisah Kesepian dan Kemiskinan
Pattaya Perangi Masalah Sosial, Tingkatkan Keamanan Wisatawan
Tips Jitu Atasi Jet Lag untuk Lansia: Nikmati Perjalanan Tanpa Gangguan
Tren Rambut 2023: Ekspresikan Diri Lewat Gaya Rambut yang Unik
Pria Mapan Tak Cuma Cari Kecantikan, Ini 5 Kriteria Wanita Idaman Mereka!
Atasi Kesepian Lansia: Tips dan Solusi untuk Kebahagiaan Mereka
Merawat Orangtua Lansia: Membangun Kebahagiaan di Masa Senja
Waspada! 5 Ciri Demensia pada Lansia yang Tak Boleh Diabaikan
Hipnoparenting: Bukan Solusi Serbaguna untuk Semua Anak
Penelitian Ungkap Misteri Perilaku Anjing Saat Bertemu Anjing Lain